sunting
EKOSISTEM LAUT
Ekosistem Laut adalah suatu komunitas tumbuhan, hewan
dan organisme laut serta proses yangmenghubungkan mereka.Ekosistem air laut
dibedakan atas ekosistem lautan, ekosistem pantai, ekosistem estuari
(muara),dan ekosistem terumbu karang. Ekosistem laut ditandai dengan salinitas
(kadar garam) yangtinggi terutama di daerah laut tropik. Ekosistem pantai
letaknya berbatasan dengan darat, lautdan daerah pasang surut. Ekosistem
estuari merupakan tempat bersatunya sungai dengan laut.Ekosistem terumbu karang
terdiri dari didominasi karang batu dan organisme-organisme lainnya,daerah ini
masih dapat ditembus cahaya matahari sehingga fotosintesis dapat berlangsung.
1) Ekosistem Laut
Habitat laut (oseanik) ditandai oleh salinitas
(kadar garam) yang tinggi dengan ion CI- mencapai55% terutama di daerah laut
tropik, karena suhunya tinggi dan penguapan besar. Di daerahtropik, suhu laut
sekitar 25°C. Perbedaan suhu bagian atas dan bawah tinggi.Di daerah dingin,
suhu air laut merata sehingga air dapat bercampur, maka daerah permukaanlaut
tetap subur dan banyak plankton serta ikan. Gerakan air dari pantai ke tengah
menyebabkanair bagian atas turun ke bawah dan sebaliknya, sehingga memungkinkan
terbentuknya rantaimakanan yang berlangsung balk. Habitat laut dapat dibedakan
berdasarkan kedalamannya danwilayah permukaannya secara horizontal.Menurut
kedalamannya, ekosistem air laut dibagi sebagai berikut.a. Litoral merupakan
daerah yang berbatasan dengan darat.b.
Neretik
merupakan daerah yang masih dapat ditembus cahaya
matahari sampai bagian dasar dalamnya ± 300 meter.
c. Batial
merupakan daerah yang dalamnya berkisar antara
200-2500 m
d Abisal
merupakan daerah yang lebih jauh dan lebih dalam dari
pantai (1.500-10.000 m).Menurut wilayah permukaannya secara horizontal,
berturut-turut dari tepi laut semakin ketengah, laut dibedakan sebagai berikut.
a.Epipelagik
merupakan daerah antara permukaan dengan
kedalaman air sekitar 200 m.
b M esopelagik
merupakan daerah dibawah epipelagik dengan
kedalam an 200-1000 m.Hewannya misalnya ikan hiu.
c.
Batiopelagik
merupakan daerah lereng benua dengan kedalaman
200-2.500 m. Hewan yanghidup di daerah ini misalnya gurita.
d . Abisalpelagik
merupakan daerah dengan kedalaman mencapai
4.000m; tidak terdapattumbuhan tetapi hewan masih ada. Sinar matahari tidak
mampu menembus daerah ini.
e. Had al
pelagik
merupakan bagian laut terdalam (dasar). Kedalaman
lebih dari 6.000 m. Dibagian ini biasanya terdapat lele laut dan ikan Taut yang
dapat mengeluarkan cahaya. Sebagaiprodusen di tempat ini adalah bakteri yang
bersimbiosis dengan karang tertentu.
Di laut, hewan dan tumbuhan tingkat rendah memiliki
tekanan osmosis sel yang hampir samadengan tekanan osmosis air laut. Hewan
tingkat tinggi beradaptasi dengan cara banyak minumair, pengeluaran urin
sedikit, dan pengeluaran air dengan cara osmosis melalui insang. Garamyang
berlebihan diekskresikan melalui insang secara aktif.
2)Ekosistem
pantai
Ekosistem pantai letaknya berbatasan dengan
ekosistem darat, laut, dan daerah pasang surut.Ekosistem pantai dipengaruhi
oleh siklus harian pasang surut laut. Organisme yang hidup dipantai memiliki
adaptasi struktural sehingga dapat melekat erat di substrat keras.Daerah paling
atas pantai hanya terendam saat pasang naik tinggi. Daerah ini dihuni
olehbeberapa jenis ganggang, moluska, dan remis yang menjadi konsumsi bagi
kepiting dan burungpantai.Daerah tengah pantai terendam saat pasang tinggi dan
pasang rendah. Daerah ini dihuni olehganggang, porifera, anemon laut, remis dan
kerang, siput herbivora dan karnivora, kepiting,landak laut, bintang laut, dan
ikan-ikan kecil.Daerah pantai terdalam terendam saat air pasang maupun surut.
Daerah ini dihuni oleh beragaminvertebrata dan ikan serta rumput laut.
3) Ekosistem
Estuari
Estuari (muara) merupakan tempat bersatunya
sungai dengan laut. Estuari sering dipagari olehlempengan lumpur intertidal
yang luas atau rawa garam.Salinitas air berubah secara bertahap mulai dari
daerah air tawar ke laut. Salinitas ini jugadipengaruhi oleh siklus harian
dengan pasang surut aimya. Nutrien dari sungai memperkayaestuari.Komunitas
tumbuhan yang hidup di estuari antara lain rumput rawa garam, ganggang,
danfitoplankton. Komunitas hewannya antara lain berbagai cacing, kerang,
kepiting, dan ikan.Bahkan ada beberapa invertebrata laut dan ikan laut yang
menjadikan estuari sebagai tempatkawin atau bermigrasi untuk menuju habitat air
tawar. Estuari juga merupakan tempat mencarimakan bagi vertebrata semi air,
yaitu unggas air.
4) Terumbu karang
Di laut tropis, pada daerah neritik, terdapat
suatu komunitas yang khusus yang terdiri dari karangbatu dan
organisme-organisme lainnya. Komunitas ini disebut terumbu karang.
Daerahkomunitas ini masih dapat ditembus cahaya matahari sehingga fotosintesis
dapat berlangsung.Terumbu karang didominasi oleh karang (koral) yang merupakan
kelompok Cnidaria yangmensekresikan kalsium karbonat. Rangka dari kalsium
karbonat ini bermacammacam bentuknyadan menyusun substrat tempat hidup karang
lain dan ganggang
Hewan-hewan yang hidup di karang memakan organisme
mikroskopis dan sisa organik lain.Berbagai invertebrata, mikro organisme, dan
ikan, hidup di antara karang dan ganggang.Herbivora seperti siput, landak laut,
ikan, menjadi mangsa bagi gurita, bintang laut, dan ikankarnivora.
5)Mangrove
Sebagai salah satu ekosistem pesisir, hutan mangrove
merupakan ekosistem yang unik danrawan. Ekosistem ini mempunyai fungsi ekologis
dan ekonomis. Fungsi ekologis hutanmangrove antara lain : pelindung garis
pantai, mencegah intrusi air laut, habitat (tempat tinggal),tempat mencari
makan (feeding ground), tempat asuhan dan pembesaran (nursery ground),tempat
pemijahan (spawning ground) bagi aneka biota perairan, serta sebagai pengatur
iklimmikro. Sedangkan fungsi ekonominya antara lain : penghasil keperluan rumah
tangga, penghasilkeperluan industri, dan penghasil bibit.
. EKOSISTEM AIR TAWAR
Ekosistem air tawar dibedakan menjadi dua, yaitu:1.
Ekosistem air tenang(lentik)misalnya: danau, rawa.2.
Ekosistem air mengalir (lotik)misalnya: sungai, air terjun.
C iri-ciri ekosistem air tawar:
a. Kadar garam/salinitasnya sangat rendah,
bahkan lebih rendah darikadar garam protoplasma organisme akuatik.b. Variasi
suhu sangat rendah.c. Penetrasi cahaya matahari kurang.d. Dipengaruhi oleh
iklim dan cuaca.Hampir semua golongan tumbuhan terdapat pada ekosistem air
tawar, tumbuhan tingkat tinggi(Dikotil dan Monokotil), tumbuhan tingkat rendah
(jamur, ganggang biru, ganggang hijau).Hampir semua filum dari dunia hewan
terdapat pada ekosistem air tawar, misalnya protozoa,spans, cacing, molluska,
serangga, ikan, amfibi, reptilia, burung, mammalia. Ada yang selaluhidup di
air, ada pula yangke air bila mencari makanan saja.Hewan yang selalu hidup di
air mempunyai cara beradaptasidengan lingkungan yang berkadar garam rendah.Pada
ikan dimana kadar garam protoplasmanya lebih tinggi daripada air, mempunyai
caraberadaptasi sebagai berikut:- Sedikit minum, sebab air masuk ke dalam tubah
secara terus-menerus melalui proses osmosis.- Garam dari dalam air diabsorbsi
melalui insang secara aktif - Air diekskresikan melalui ginjal secara
berlebihan, juga diekskresikanmelalui insang dan saluran pencernaan.
1.1 Pengertian ekosistem laut
Ekosistem air laut merupakan ekosistem yang memiliki
ciri-ciri
•salinitas (kadar
garam) yang tinggi dengan ion CI- mencapai 55%terutama di daerah laut
tropik, karena suhunya tinggi dan penguapan besar.
•ekosistem yang
memiliki perbedaan suhu bagian atas dan bawah tinggi.(Batas antara
lapisan air yang panas di bagian atas dengan air yang dingindi bagian bawah
disebut daerahtermoklin)•tidak
dipengaruhi oleh iklim dan cuaca.Ekosistem air laut terbagi menjadi:
•Laut•Pantai•Estuari (muara)•terumbu karang
1.2. Pembagian Ekosistem Laut
Pembagian daerah ekosistem air laut, berdasarkan
kedalamannya:
1.Daerah Litoral/Daerah Pasang
Surut
Daerah litoral adalah daerah
yang langsung berbatasan dengan darat.Radiasi matahari, variasi temperatur dan salinitas mempunyai pengaruhyang lebih berarti untuk daerah ini dibandingkan
dengan daerah lautlainnya. Biota yang hidup di
daerah ini antara lain: ganggang yang hidupsebagai bentos,
teripang, binatang laut, udang, kepiting, cacing laut.
2.Daerah Neritik
Daerah neritik merupakan daerah
laut dangkal, daerah ini masih dapatditembus cahaya sampai ke dasar, kedalaman daerah ini dapat mencapai200 m. Biota yang hidup di daerah ini adalah plankton, nekton, neston
dan bentos.
3.Daerah Batial atau Daerah
Remang-remang:
Kedalamannya antara 200 - 2000 m, sudah tidak ada
produsen. Hewannya berupa nekton.
4.Daerah Abisal:
Daerah abisal adalah daerah laut
yang kedalamannya lebih dari 2000 m.Daerah ini
gelap sepanjang masa, tidak terdapat produsen.
Pembagian laut berdasarkan kedalamannya beserta
hewan-hewan yang menghuninyasumber: library.thinkquest.org
Berdasarkan intensitas cahayanya, ekosistem laut
dibedakan menjadi 3 bagian:a. Daerah fotik:
daerah laut yang masih dapat ditembus cahaya matahari,kedalaman maksimum
200 m. b. Daerah twilight: daerah
remang-remang, tidak efektif untuk kegiatanfotosintesis, kedalaman
antara 200 - 2000 m.c. Daerah afotik: daerah yang tidak tembus cahaya matahari.
Jadi gelap sepanjangmasa.
Ekosistem Laut juga meliputi zona
litoral (daerah tepi laut), zona laut dangkal,dan zona pelagik. Zona litoral
merupakan zona yang berada di tepi laut (pantai),tempat bagi kebanyakan ikan dan udang, kepiting untuk membesarkan anak-anaknya, dan biasanya dikelilingi oleh daratan yang
membentuk hutan bakau.Zona laut dangkal yang merupakan
ekosistem terumbu karang. Ekosistemterumbu karang terdiri dari komunitas yang khusus yang terdiri dari
karang batudan organisme-organisme lainnya.
Terumbu karang didominasi oleh karang(koral) yang merupakan kelompok Cnidaria yang mensekresikan kalsiumkarbonat. Zona pelagik merupakan wilayah laut terbuka
yang terdiri dari 2wilayah kedalaman yang berbeda, yaitu zona fotik dan
zona afotik
KOMPONEN
EKOSISTEM LAUT DANGKAL
Susunan Sifat Air Laut
Suhu Air LautSuhu air laut pada Perairan Indonesia
yang terletak di daerah tropik, maka hampir sepanjang tahun suhu lapisan permukaan air lautnya tinggi, berkisar 26°
C - 30°C. Perubahan temperatur (amplitudo) air laut, kecil karena air
laut lambat menjadi panas dan lambat menjadi dingin. Hal ini disebabkan
oleh beberapa faktor:1.Air laut selalu
bergerak sehingga panas yang diterimanya dijalarkan dandisebar
kemana-mana.2.Permukaan air laut bertindak
sebagai cermin sehingga panas matahariyang diterimanya dipantulkan
kembali. Sedangkan panas yang diterima air sebagian digunakan untuk
penguapan.3.Pada malam lambat menjadi
dingin karena:- Uap air di atas
permukaan air laut yang telah menjadi dinginmenghalangi pelepasan
panas.- Permukaan air laut yang mengkilat menghalangi pelepasan panas.Suhu air laut makin ke dalam makin turun
temperaturnya, pada kedalaman lebihkurang 4.000 meter, temperaturnya
antara 1° C - 2° C.Kadar Garam Air Laut (Salinitas)Kadar garam air laut (Salinitas)
adalah banyaknya garam (dalam gram) yangterdapat pada 1 kilogram air laut. Kadar garam tersebut dinyatakan dalam
persen(%) atau permil (0/00).Tinggi
endahnya kadar garam pada air laut sangat tergantung kepada banyak sedikitnya
:1.Penguapan
2.Sungai yang bermuara ke laut
tersebut3.Curah hujan4.Pemasukan air dari samudera di sekitarnya.5.Air yang berasal dari gletser KepadatanKepadatan air laut adalah 1,026 - 1,028. Jika dibandingkan
dengan air murni, air laut memiliki
kepadatan yang lebih besar karena mengandung banyak garam-garaman.TekananTekanan
air laut tidak sama besarnya pada kedalaman yang berbeda, makin dalamtingkat kedalaman laut maka makin besar
tekanannya. Tekanan udara tiap m² permukaan air laut sebesar 10.000
kilogram harus diperhitungkan sebagai faktor penghitung dalam mengukur tekanan air laut. Berat untuk 1 meter³
air laut lebihkurang 1150 kilogram. Jadi tekanan air laut pada kedalaman 100
meter adalah:100 x 1150 kg + 10.000 kg = 125.000 kg/m²
2.2. Adaptasi biota laut terhadap lingkungan yang
berkadar garam tinggi
Pada hewan dan tumbuhan tingkat rendah tekanan
osmosisnya kurang lebih samadengan tekanan osmosis air laut sehingga tidak
terlalu mengalami kesulitan untuk beradaptasi.
Tetapi bagaimanakah dengan hewan tingat tinggi, seperti ikan yangmempunyai
tekanan osmosis jauh lebih rendah daripada tekanan osmosis air laut.Cara ikan
beradaptasi dengan kondisi seperti itu adalah:- banyak minum- air masuk ke
jaringan secara osmosis melalui usus- sedikit mengeluarkan urine- pengeluaran
air terjadi secara osmosis- garam-garam dikeluarkan secara aktif melalui
insang
2.3. Komunitas di Dalam Ekosistem Air Laut
Menurut fungsinya, komponen biotik ekosistem laut
dapat dibedakan menjadi 4,yaitu:a.ProdusenTerdiri
dari fitoplankton dan ganggang laut lainnya b.KonsumenTerdiri dari berbagai jenis hewan. Hampir semua
filum hewan ditemukan didalam ekosistem laut.c.ZooplanktonTerdiri atas bakteri dan hewan hewan pemakan bangkai
atau sampahPada ekosistem laut dalam, yaitu
pada daerah batial dan abisal merupakandaerah gelap sepanjang masa.Di daerah tersebut tidak berlangsung kegiatan
fotosintesis, berarti tidak ada produsen,
sehingga yang ditemukan hanya konsumen dan dekompos saja.Ekosistem laut
dalam merupakan suatu ekosistem yang tidak lengkap.
Komponen Ekosistem Laut dangkalNekton
•Kata “nekton" diberikan oleh Ernst Haeckel tahun
1890 yang berasal darikata Yunani (Greek)
yang artinya berenang ("the swimming") yangmeliputi
(biofluidynamics, biomechanics, functional morphology of fluidlocomotion, locomotor physiology). Ilmunya disebut
Nektology.Orangnya disebut Nektologist.•Kategori nekton:•Krill (udang
kecil)•Small fish•Whales (paus)•Tuna
•Ikan (fish) adalah vertebrata poikilotermik (berdarah
dingin) yang hidup diair dan bernapas dengan insang. Jumlah spesies >
27,000di seluruh dunia.Ikan memiliki
bermacam ukuran, mulai dari paus hiu yang berukuran 14meter (45 ft)
hingga stout infantfishyang hanya berukuran 7 mm (kira-kira1/4 inci). Ada beberapa hewan air yang sering
dianggap sebagai "ikan",seperti
ikan paus, ikan cumi dan ikan duyung, yang sebenarnya tidak tergolong
sebagai ikan.•
Distribusi Ikan :1. Geologis (400-500 juta tahun
lalu,era Paleozoikum periode Ordovician)2. Geografis3. Ekologis (berdasarkan toleransi terhadap faktor Lingkungan dan lokasidlm
perairan)• Sundaland/Paparan Sunda :1. Sumatera : 270 spesies/30 endemik;
Cyprinidae 107 spesies/15 endemik)2. Borneo
(Kalimantan, Serawak/Sabah, Brunai) 394 spesies/149 endemik;Cyprinidae
138 spesies/46 endemik 3. Jawa : 132 spesies/12 endemik; Cyprinidae 44
spesies/6 endemik • Wallace/Sulawesi :
68 spesies/52 endemik (Umum ikan sidat(Angguila,sp), belosoh (Gobiidae
dan Eleotridae)• Paparan Sahul/ New GuineaRegion 1: RAJA AMPAT ISLANDSRegion 2:
VOGELKOP AND BOMBERAI PENINSULASRegion 3: NORTH COAST RANGES AND VALLEYSRegion
4: CENTRAL MOUNTAIN RANGES
Region 5: SOUTHERN COASTAL LOWLANDSRegion 6: PAPUAN
PENINSULA
Plankton
Plankton didefinisikan sebagai organisme hanyut apapun
yang hidup dalam zona pelagic (bagian
atas) samudera, laut, dan badan air tawar. Secara luas planktondianggap
sebagai salah satu organisme terpenting di dunia, karena menjadi bekalmakanan
untuk kehidupan akuatik.Bagi kebanyakan makhluk laut, plankton adalah makanan
utama mereka. Planktonterdiri dari sisa-sisa
hewan dan tumbuhan laut. Ukurannya kecil saja. Walaupuntermasuk sejenis benda hidup, plankton tidak
mempunyai kekuatan untuk melawan arus, air pasang atau angin yang
menghanyutkannya.Plankton hidup di pesisir
pantai di mana ia mendapat bekal garam mineral dancahaya matahari yang
mencukupi. Ini penting untuk memungkinkannya terushidup. Mengingat
plankton menjadi makanan ikan, tidak mengherankan bila ikan banyak
terdapat di pesisir pantai. Itulah sebabnya kegiatan menangkap ikan
aktif dijalankan di kawasan itu.Selain
sisa-sisa hewan, plankton juga tercipta dari tumbuhan. Jika dilihatmenggunakan mikroskop, unsur tumbuhan alga dapat
dilihat pada plankton.Beberapa makhluk laut yang memakan plankton adalah
seperti batu karang,kerang, dan ikan paus.
Neuston
Neuston
adalah istilah kolektif untuk organisme yang mengapung di atas air (epineuston) atau tinggal tepat di bawah permukaan
(hyponeuston).. Neustonsterdiri dari beberapa spesies ikan, kumbang,
protozoa, bakteri, dan laba laba air. .Sebuah laba-laba air adalah contoh umum
yang melompat melintasi air tegangan permukaan.
Perifiton
Kompleks biota akuatik sesil
terasosiasi dengan detritus, yang menempel padasubstrat terendam; kompleks
campuran mikroalga, cyanobacteria, heterotropic
mikroba, protozoa, dan detritus; organisme bentik
terkombinasi dengan mikroba biofilmSeperti
fitoplankton, perifiton dapat ditemukan pada banyak tipe perairan, mulaidari kolam kecil hingga laut luas; berbagai macam
substrat dalam air dengankeberadaan cahaya dapat mensupport pertumbuhan
perifitonPeran perifiton : –Sebagai
Produsen primer –Indikator mutu kualitas air –Menjaga kualitas air pada indicator mutu
tertentu bagi perairan perikananyang terkendali –Dapat digunakan sebagai agen filtrasi dalam produksi
akuakultur
2.5. Rantai Makanan dan Aliran Energi pada Ekosistem
Laut Dangkal
Dari pemaparan-pemaparan di atas,
kita sudah mengetahui bahwaekosistem laut
dangkal merupakan daerah dimana cahaya matahari dapat masuk,sehingga, ekosistem ini memiliki potensi fotosintesis yang sangat
tinggi. Kita jugasudah mengetahui bahwa di dalam ekosistem ini terdapat banyak
makhluk hidupyang terbagi menjadi produsen, konsumen (makrokonsumen ataupun
detritivor),dan dekomposer. Dari data-data ini, selanjutnya kita bisa membuat
konsep rantaimakanan pada ekosistem laut dangkal dengan produsen sebagai
awalannya (jenisrantai makanan perumput).
Rantai makanan pada ekosistem ini yaitu : produsenkonsumen Ikonsumen
II
Konsumen III, dst. Gambar piramida makanandibawah ini
akan lebih memperjelas rantai makanan tersebut.
Dijelaskan pula mengenai aliran energi yang terjadi pada ekosistem laut dangkal. Pertama-tama,
produsen, yaitu phytoplankton,makroalga
ataupun tanaman berbunga (seagrass) membuat zat organik melaluifotosintesis dengan mengambil energi dari
matahari. Lalu, konsumen I yangmerupakan herbivora memakan tumbuhan tersebut,
sehingga sesuai denganhukum kekelan energi dimana energi tidak bisa
dihancurkan maupun diciptakan,namun hanya bisa diubah menjadi bentuk energi
lain, maka energi matahari padatumbuhan
pastilah akan berpindah ke konsumen I. Tetapi, karena apapun yangkita makan
pasti akan menghasilkan residu, dan kita juga mengeluarkan energisaat
mencerna makanan tersebut, maka tidak semua energi dari makanan yang kitamakan diserap oleh tubuh. Karena itulah,
kira-kira energi yang bisa diserapkonsumen dari makanannya hanya sebesar
10%.Misalnya energi cahaya matahari yang
ditangkap oleh tumbuhan sebesar 10,000 Kj, maka konsumen I akan mendapat
energi kira-kira sebesar 1000 Kj.Konsumen II akan mendapat energi
kira-kira sebesar 100 Kj. Konsumen III akanmendapat
energi kira-kira sebesar 10 Kj, dst. Itulah sebabnya mengapa jumlahrumput laut
selalu lebih besar dari konsumen-konsumen diatasnya dan ikan hiuselalu
berjumlah lebih sedikit dibandingkan hewan-hewan mangsa yang berada ditaraf trofi lebih rendah. Tentunya karena rumput
laut selalu mendapatkan energi paling
besar dan ikan hiu selalu mendapat energi paling sedikit. Inilah alasanmengapa piramida makanan selalu berbentuk
segitiga, karena piramida ini jugamenunjukkan jumlah. Skema aliran
energi bisa dilihat dalam gambar di bawah ini.
Jaring-Jaring
Makanan Pada Ekosistem Laut Dangkal
Telah kita ketahui bahwa
ekosistem laut dangkal merupakan ekosistemyang terpapar cahaya matahari
sehingga ada banyak sekali produsen yang bisahidup di area ekosistem ini. Kita
juga sudah mengetahui urutan rantai makanandan aliran energi di dalam ekosistem laut dangkal. Sekarang kita bisamemaparkan jaring-jaring makanan di ekosistem laut
dangkal
KEANEKARAGAMAN HAYATI EKOSISTEM LAUTDANGKAL
Produsen Ekosistem Laut Dangkal3.1.1. Mikroalga (Phytoplankton)
Tanaman
pertama yang muncul di bumi adalah mikroalga dan sampai sekarangmikroalga
masih memenuhi habitat perairan di bumi. Perairan yang paling banyak diisi oleh mikroalga adalah lautan, terutama laut
dangkal karena adanya cahaya.Di laut dangkal, mikroalga menjadi salah satu
produsen penting bagi kehidupanlaut.
Contoh dari mikroalga adalah
Chlorella ,Crypthecodinium CohniidanSpirulina.
Makroalga (Seaweed)
Makroalga, atau yang biasa disebut rumput laut, adalah
organisme kingdom protista yang mirip
tumbuhan. Lebih khusus lagi, makroalga adalah alga jenisrhodophyta (alga
merah) dan phaeophyta (alga coklat). Tumbuhan ini merupakan jenis tumbuhan yang tidak berpembuluh.
Artinya, mereka tidak punya akar, batang,
daun, ataupun bunga, walaupun mereka memiliki bentuk yang hampir serupa
dengan tanaman berpembuluh.Berikut ini adalah bagian-bagian tubuh pada
makroalga:
Blade
– Struktur
seperti daun yang digunakan untuk menangkap energicahaya matahari tempat
fotosintesis terjad Stipe
– Struktur seperti batangFloat
– Saluran
berisi air yang terletak di pangkal
Holdfast
Beberapa spesies dari makroalga adalah Asparagopsis
sp, Alaria esculenta,Ascophyllum nodosum,Fucus serratus,Fucus spiralis,Fucus vesiculosus Laminaria saccharina, Laminaria
hyperborean,Laminaria digitata,Laminariaochroleuca, Macrocystis
pyrifera, Ulva compressa, dan Ulva rigida. Sebagian besar dari
makroalga adalah alga merah dan alga coklat.
Tumbuhan berbunga di ekosistem
laut dangkal tidak begitu banyak diketahui oleh
orang-orang, karena mereka mengira semua tumbuhan di dasar lautadaalah sejenis makroalga (seaweed). Tumbuhan ini
sama dengan tumbuhantingkat tinggi lainnya, yaitu mempunyai akar,
batang, dan daun sejati. Tumbuhan berbunga
di ekosistem laut dangkal adalah jenis tumbuhan yang sangat unik karena sudah bisa beradaptasi penuh dengan kondisi
perairan laut yang basah, berarus dan berair asin. Bahkan, keberadaan
tumbuhan tingkat tinggi ini telahmemberikan perubahan fisik, kimiawi dan
biologis di ekosistem laut dangkalkarena perannya yang amat penting.Tumbuhan ini memiliki beberapa peran bagi
kehidupan laut, bukan hanyalaut
dangkal, tapi juga laut dalam. Berikut ini adalah beberapa peran daritumbuhan
berbunga :
•Menyediakan sumber
karbon bagi makhluk laut lainnya, bukan hanyayang ada di laut dangkal,
tapi juga yang ada di laut dalam.
•Menjaga
keseimbangan jaring-jaring makanan di ekosistem lautdangkal
•Memberikan tempat
berlindung bagi hewan laut lain dan menjaditempat perawatan anak-anak
ikan.
•Memerangkap
nutrisi dan mineral yang ada di laut sehingga bisadigunakan oleh organisme laut lainnya, seperti
detritivor dandecomposer
Cymodocea nodosa.
b. Sekumpulan ikan zebra dihamparan
Posidonia australis.
c. Sekumpulan manatee sedang memakan hamparan
Thalassiatestudinum.
d. Penyu hijau sedang memakan hamparan
T. testudinum
3.2. Konsumen Ekosistem Laut Dangkal3.2.1. Porifera
Porifera, yang berarti “pembawa pori”,
adalah hewan multiseluler berporiyang amat sederhana karena sel-sel tubuhnya belum terspesialisasi dengansempurna. Hewan ini hidup dengan menempelkan dirinya ke dasar laut yang
kerasdimana ia bisa mendapatkan cukup makanan. Porifera hidup dengan mengalirkanair laut melalui pori-pori tubuhnya. Saat air laut
melalui tubuhnya, makanan danoksigen yang terkandung di dalam air laut
akan diambil oleh sel-sel tubuhnya. Sel porifera
yang khusus untuk menangkap zat makanan di air laut disebut dengankoanosit.
Cnidaria
Cnidaria adalah hewan
multiseluler yang termasuk paling sederhana.Bentuknya seperti bunga dan memiliki tubuh simetri radial, maksudnya, ia
akansimetris bila dipotong dari arah radial manapun. Walaupun terlihat
sederhana,hewan cnidaria memiliki mulut dan sistem pencernaan gastrovaskuler di
pusattubuh mereka. Semua hewan cnidaria memiliki tentakel
bersengat yang digunakanuntuk menangkap
mangsa. Sengat tersebut disebut juga nematokist yangmengandung racun
yang dapat melumpuhkan mangsa yang terkena sengatnya.Cnidaria memiliki 2 macam bentuk, yaitu polip dan medusa. Polip adalah bentuk
dari hewan karang dan anemon. Dicirikan oleh mulut dan tentakelnya yangmenghadap ke atas dan cara hidupnya yang
menyerupai hewan perifiton.Sedangkan medusa adalah bentukan yang bisa
bergerak bebas, sepeti halnya ubur-ubur dan
memiliki mulut serta tentakel yang menghadap ke bawah. Hewan ini bisa
memiliki kedua bentukan polip dan medusa atau hanya polip saja. Spesiesdari
jenis ini misalnya aurelia aurita, hydra, anemon, dll.
The two different forms of a
Cnidarian body
Moluska
Moluska adalah sejenis hewan yang bertubuh lunak.
Karena tubuhnya yanglunak ini, kebanyakan moluska memiliki cangkang yang
disekresikan oleh lapisanmantel. Banyak
moluska memiliki lidah parut yang disebut dengan radula untuk memarut
makanannya. Secara umum, moluska memiliki 3 bagian tubuh :1.Bagian kepala yang berisi pusat syaraf dan organ
perasa2.Massa visceral yang berisi
organ internal3.Bagian kaki yang
berototBerikut ini adalah jenis-jenis dari moluska :
GastropodaGastropoda
adalah moluska yang bergerak dengan menggunakan perutnya.Kelompok ini
memenuhi 70% dari keseluruhan spesies gastropoda. Beberapaspesiesnya adalah
•PolyplacophoraPolyplacophora
adalah kelas moluska yang memiliki cangkang dengandelapan lempengan. Contoh
dari polyplachopora adalah chiton. Chitonmerupakan hewan bentos yang
memakan alga dengan radula dan gigi-giginyayang kuat.
•BivalviaBivalvia
adalah kelas moluska yang memiliki cangkang 2 tangkup.Kebanyakan dari
mereka tidak memiliki radula karena mereka makan dengancara menyaring air melalui insang mereka untuk mendapatkan zat organik.Beberapa
spesies dari bivalvia adalah
•CephalopodaChepalopoda
adalah kelas moluska yang memiliki kaki yang menempel dikepalanya, karena
itulah disebut cephalopoda.Sama seperti moluska lainnya,cephalopoda memiliki
mantel, radula, rongga mantel dan saluran cerna yang belum sempurna. Berbeda dengan moluska lain,
mereka adalah hewankarnivora yang
memakan ikan, udang, kepiting atau cephalopoda lainnya.Perbedaan lain
cephalopoda dibandingkan moluska lainnya adalah absennyacangkang luar pada hampir semua cephalopoda (hanya
1 spesies yangmemiliki cangkang luar,
yaitu nautilus). Tetapi, mereka memiliki cangkangdalam sebagai penggantinya.
Contoh cephalopoda adalah gurita (loligo) dancumi-cumi (sepia).
3.2.4. Crustacea
Crustacea adalah hewan yang
memiliki eksoskeleton. Kebanyakan darimereka adalah hewan akuatik, bernapas dengan insang dan hidup di laut.Crustacea memiliki 2 pasang antena untuk merasa dan
mencium. Mereka jugamemiliki tubuh yang bersegmen dan banyak dari mereka yang
memiliki capituntuk menangkap makanan. Ada
beberapa jenis crustacean yang amat kecil sehingga digolongkan sebagai zooplankton. Berikut
ini adalah beberapa jeniscrustacean :
Lobster
Semua lobster tinggal di air.
Namun, mereka tidak berenang, melainkan
berjalan di dasar lautan. Merekaaktif di malam hari dan merupakan salah satukarnivora ekosistem laut dangkal.
Kepiting
Kepiting memiliki 8 kaki jalan dan 2 kaki capit.Mereka juga termasuk hewan bentos dankarnovora
ekosistem laut.
Udang
Udang memiliki kaki untuk
berjalan maupun berenang. Mereka memiliki 6 “tangan” untuk membantu mereka memakan tumbuhan.Eksoskeleton mereka tembus cahaya.
Chordata3. Chordata Laut Dangkal Temperata
Berikut ini adalah beberapa chordata laut dangkal
temperata :
Ikan Hiu Berjemur Ikan hiu ini adalah ikan terbesar kedua di lautan. Panjangnya bisa
mencapai10,4 m. Bentuk tubuhnya sama
dengan hiu lainnya, namun bentuk celahinsangnya
agak jauh lebih besar. Anehnya, ikan hiu ini memakan planton,tidak seperti ikan
hiu lainnya. Cara makannya pun sama dengan paus biru,yaitu membuka mulutnya
lebar-lebar agar air bisa masuk dalam jumlah besar kemudian ia menangkap
suspensi plankton yang ada di dalam air tersebut.Sesuai namanya, ikan
hiu berjemur suka berenang pelan di permukaan air.
Penguin RajaPenguin
Raja adalah spesies penguin terbesar dalam keluarga penguin.Penguin ini
tak pernah berada di daratan, melainkan membentuk koloni di atases di lautan
antartika. Makanan penguin ini adalah ikan dan predator penguinini adalah ikan
hiu.
Chordata Laut Dangkal Tropis
Berikut ini adalah beberapa chordata laut dangkal
tropis :
•Ikan Marlin BiruIkan ini adalah ikan yang sangat
besar dengan berat minimal rata-rata 180 Kg.Ikan
ini memiliki mulut panjang dan bundar yang digunakan untuk melumpuhkan
mangsa. Mereka merupakan salah satu perenang paling cepat dilautan. Karena,
mereka memiliki tubuh hidrodinamis yang sempurna dan ekor sabit yang memberikan pergerakan sempurna. Mereka
adalah hewan yangmelakukan migrasi musiman, pergi ke daerah ekuator saat musim
dingin dankembali lagi saat musim panas.
Ikan BadutIkan ini adalah ikan yang berukuran kecil
dengan panjang kira-kira sekitar 6 cm. Ikanini
disebut ikan badut karena corak-corak pada tubuhnya sangat unik
menyerupai badut. Ikan ini tinggal diantara tentakel koloni anemon tanpa
harus takut tersengat.Hal ini
dikarenakan tubuh ikan badut terlindngi oleh suatu lapisan yangmelindunginya
dari sengatan.
pERMASALAHAN EKOSISTEM LAUT
Ekosistem air laut memiliki luas
lebih dari 2/3 permukaan bumi ( + 70% ). Ekosistem laut memiliki kadar mineral yang tinggi, ion terbanyak ialahCl`(55%), namun kadar garam di laut bervariasi, ada yang tinggi (seperti
di daerahtropika) dan ada yang rendah (di
laut beriklim dingin). Seiring dengan perkembangan zaman dan
perubahan iklim, laut menemui masalah-masalah dalamekosistemnya. Ekosistem laut semakin lama menemui situasi yangmemperihatinkan.
Permasalahan ekosistem laut yang
ditemui terdiri dari: hilangnyaekosistem terumbu karang dan
pencemaran laut.
1.Hilangnya Ekosistem Terumbu
Karang
Ekosistem terumbu karang adalah
ekosistem di dasar laut tropis yangdibangun
terutama oleh biota laut penghasil kapur (CaCO3) khususnya jenis-jeniskarang batu dan alga berkapur, bersama-sama dengan
biota yang hidup di dasar lainnya
seperti jenis-jenis moluska, krustasea, ekhinodermata, polikhaeta, porifera, dan tunikata serta biota-biota
lain yang hidup bebas di perairansekitarnya, termasuk jenis-jenis
plankton dan jenis-jenis nekton.Veron
(1995) dan Wallace (1998) mengemukakan bahwa ekosistemterumbu karang adalah unik karena umumnya hanya
terdapat di perairan tropis,sangat sensitif terhadap perubahan
lingkungan hidupnya terutama suhu, salinitas,cahaya, sedimentasi, dan arus dan
gelombang.
Suhu
Perubahan suhu lingkungan akibat
pemanasan global yang melanda perairan
tropis ditahun 1998 telah menyebabkan pemutihan karang (coral bleaching ) yang diikuti dengan kematian massal mencapai
90-95%. Suharsono(1999) mencatat selama peristiwa pemutihan tersebut, rata-rata
suhu permukaanair di perairan Indonesia adalah 2-3
oC di atas suhu
normal. Perkiraan di atasdidasarkan pada suatu penelitian yang
menyebutkan bahwa perubahan suhu alami, baik
yang ekstrim (maksimum dan minimum) maupun secara mendadak, di bawah atau
di atas suhu optimumnya dapat mengurangi pertumbuhan karang bahkan
mematikannya.
Salinitas
Perubahan pada salinitas juga akan mempengaruhi
terumbu karang. Hal inisesuai dengan
penjelasan McCook (1999) bahwa curah hujan yang tinggi danaliran material permukaan dari daratan (mainland
run off ) dapat membunuhterumbu karang melalui peningkatan sedimen
dan terjadinya penurunan salinitasair laut.
Efek selanjutnya adalah kelebihan zat hara (nutrient overload
) berkontribusi
terhadap degradasi terumbu karang melalui peningkatan pertumbuhan
makroalga yang melimpah (
overgrowth)terhadap karang.
Cahaya
Bertambahnya volume dan
meningkatnya tinggi permukaan air laut akanmemengaruhi
kedalaman penetrasi cahaya matahari menjadi semakin berkurang.Cahaya diperlukan oleh alga simbiotik
zooxanthallae dalam proses fotosintesisguna
memenuhi kebutuhan oksigen terumbu karang. Dengan berkurangnyakedalaman penetrasi cahaya, maka laju
fotosintesis akan menurun dankemampuan
karang untuk menghasilkan kalsium karbonat pembentuk terumbuakan menurun pula.
Sehingga ekosistem terumbu karang (pada kedalaman 10meter atau lebih)
akan mengalami penurunan produktifitas dengan cepat dan dapatmenyebabkan
kematian.
Sedimentasi
Gelombang pasang ataupun tsunami
yang diakibatkan oleh pemanasanglobal tentu akan mengakibatkan terangkutnya
sedimen dari lautan ke daratan.Peristiwa ini nampaknya membawa sedikit
keuntungan bagi terumbu karang yangmasih
mampu bertahan hidup setelah diterpa oleh gelombang dahsyat tersebut. Namun hal tersebut tak akan berlangsung
lama sebab gelombang gelombang pasang
tersebut dalam beberapa waktu kemudian akan kembali ditarik ke laut.Kekuatan gelombang yang dahsyat tersebut akan
membawa berbagai macammateri dari
daratan bersamanya. Sehingga pada saat kembali ke laut, sebagianmateri-materi
dari daratan tersebut ada yang terhenti di daerah pesisir dan lautandangkal,
yang kemudian meningkatkan jumlah sedimen di daerah tersebut.Jumlahsedimen yang sangat banyak tersebut akan
mengakibatkan tertutupnya polipkarang
yang masih hidup sehingga tidak dapat melakukan fotosintesis ataupunmenghasilkan
kalsium karbonat sebagai pembentuk terumbu. Dalam jangka waktutertentu,
ekosistem terumbu karang di daerah tersebut pun akan segera musnah
Arus dan Gelombang
Pada dasarnya pertumbuhan terumbu karang yang berada
di daerah berarusakan lebih baik apabila dibandingkan dengan pertumbuhan
terumbu karang yanghidup di perairan tenang.
Ini disebabkan selain gelombang air laut dapatmemberikan pasokan oksigen
yang banyak, gelombang juga membawa planktonyang baru untuk koloni karang,
serta dapat menghalangi pengendapan pada kolonikarang. Namun apabila pemanasan global terus berlanjut, keadaan yangmenguntungkan
tersebut akan berbalik 180 derajat menjadi kerugian yang sangat besar bagi ekosistem terumbu karang. Sebab
dengan bertambahnya volumelautan, akan mengakibatkan air laut meluap
sehingga terjadilah gelombang pasangyang
sangat dahsyat. Selain itu potensi untuk terjadinya badai akan semakinmeningkat.
Badai berkekuatan tinggi ditambah dengan faktor lainnya yang dapattimbul akibat pemanasan global (semisal pergeseran
lempeng bumi) akanmengakibatkan
terjadinya tsunami dengan kekuatan penghancur yang tak dapatdibayangkan. Munculnya gelombang pasang maupun
tsunami akan merusak kondisi fisik terumbu karang, bahkan bukan tidak
mungkin terumbu karangtersebut akan hancur dan ikut terseret gelombang. Dengan
adanya peristiwatersebut, sudah tentu ekosistem terumbu karang akan
semakin berkurang bahkanmusnah.
2.Pencemaran Laut
Pada mulanya orang berfikir bahwa
dengan melihat luasnya lautan, makasemua hasil buangan sampah dan sisa-sisa industri yang
berasal dari aktifitas manusia didaratan seluruhnya dapat di tampung
oleh lautan tanpa membuat suatu akibat yangmembahayakan.
Bahan pencemar yang masuk ke dalam lautan akan diencerkandan kekuatan mencemarnya secara perlahan-lahan
akan diperlemah sehinggamembuat mereka menjadi tidak berbahaya. Dengan
makin cepatnya pertumbuhan penduduk
dunia dan makin meningkatnya lingkungan industri mengakibatkanmakin banyak bahan-bahan yang bersifat racun yang
dibuang ke laut dalam jumlah yang sulit untuk dapat dikontrol
secara tepat. Pencemaran laut merupakan
suatu ancaman yang benar-benar
harus ditangani secara sungguh-sungguh.Banyak kecelakaan dilautan yang menyebabkan tercecernya bahan-bahan yang bersifat racun dalam jumlah yang sangat besar.Berikut ini adalah
beberapa fakta terhadap pencemaran laut:
○Pencemaran laut di dunia menyebabkan kerusakan pada
lingkungandan kehidupan bawah laut.
○Pada tahun 2008, para penyelam mengangkat 219.528 lbs (99.57 ton)sampah dan benda-benda bekas dari 1.000 mil luas
laut - rata-rata 1 penyelam mengangkat 25 ton sampah dan
benda-benda bekas.
○Hampir 80% pencemaran laut disebabkan oleh plastik. Di
beberapadaerah di samudra, perbandingan untuk plastik dan
plankton adalah 6:1(6 banding 1).
○Diperkirakan 46.000 potong sampah plastik mengapung di setiap 1 mildari samudra – 70% dari sampah plastik itu di
perkirakan akhirnyaakan tenggelam.
○Plastik tidak mudah untuk di uraikan. Saat sampah
plastik masuk kelaut, dibutuhkan bertahun-tahun
untuk di uraikan – terurai secara perlahan
menjadi potongan kecil yang akhirnya menjadi debu plastik.
○Telah dilaporkan ada lebih dari 260 jenis hewan laut
di seluruh duniayang terjerat dan memakan
sisa-sisa tali pancing, jala dan sampah-sampah laut
lainnya.
○Diperkirakan 100.000 mamalia laut termasuk
lumba-lumba, paus,anjing laut, dan penyu laut
terancam dengan banyaknya sampah dan benda-benda bekas yang masuk ke laut
tiap tahunnya. Dan 86% dari populasi penyu laut terkena
dampak buruk dari pencemaran laut.
○Lebih dari 1 juta populasi burung laut mati karena
pencemaran lautsetiap tahunnya.Beberapa masalah pencemaran di laut
yaitu:
Pencemaran minyak
Saat ini industri minyak dunia
telah berkembang pesat, sehinggakecelakaan-kecelakaan
yang mengakibatkan tercecernya minyak dilautan hampir
tidak bisa dielakkan. Kapal
tanker mengangkut minyak mentah dalam jumlah besar tiap tahun. Apabila terjadi pencemaran minyak dilautan, ini
akanmengakibatkan minyak mengapung diatas permukaan laut
yang akhirnya terbawaarus dan terbawa ke pantai. Contoh kecelakaan kapal :• Torrey canyon dilepas pantai Inggris 1967 ->
100.000 burungmati• Showa maru di selat Malaka pada tahun 1975• Amoco
Cadiz di lepas pantai Perancis 1978Pencemaran
minyak mempunyai pengaruh luas terhadap hewan dantumbuh-tumbuhan yang hidup disuatu daerah. Minyak yang mengapung berbahaya
bagi kehidupan burung laut yang suka berenang diatas permukaan air.Tubuh burung akan tertutup minyak sehingga untuk
membersihkannya, merekamenjilatinya.
Akibatnya mereka banyak minum minyak dan mencemari dirisendiri. Selain itu, mangrove dan daerah air payau
juga rusak. Mikroorganismeyang terkena pencemaran akan segera menghancurkan
ikatan organik minyak,sehingga banyak daerah pantai yang terkena ceceran minyak
secara berat telah bersih kembali hanya dalam waktu 1 atau 2 tahun.
Pencemaran logam berat
Logam-logam berat yang masuk
kedalam tubuh hewan umumnya tidak dikeluarkan lagi dari tubuh mereka.
Karena itu logam-logam cenderung untuk menumpuk di
dalam tubuhnya. Sebagi akibatnya logam-logam tersebut akan terus berada di sepanjang rantai makan. Hal ini
disebabkan oleh karena predator padasatu trofik level makan mangsa mereka dari
trofik yang lebih rendah yang telahtercemar
(ikan dimakan oleh manusia). Disini terlihat bahwa kandungankonsentrasi logam berat terdapat lebih tinggi pada
tubuh hewan yang letaknyalebih tinggi didalam tropik level. Jadi
predator tingkat tinggi (dengan umur lebih panjang) lebih banyak menumpuk
logam berat. Contoh pencemaran logam berat :-
“Minamata Disease” (di Jepang) yang disebabkan oleh Hg (merkuri).Menyebabkan
kelemahan otot, kehilangan penglihatan, ketidakseimbangan fungsiotot dan kelumpuhan. Selain itu juga meracuni
janin dan merusak sistem syaraf pusat
- “Itai-itai Disease” yang disebabkan oleh logam Cd.
Menyebabkan nyeri/ngilu pada tulang,
mempengaruhi kehamilan, lactasi, ketidakseimbangan internalsekresi,
penuaan, dan kekurangan kalsium.Pengaruh Logam Berat Terhadap Ekosistem Laut:• Logam berat yang dilimpahkan ke perairan, baik
sungai ataupun laut akanmengalami proses-proses seperti pengendapan, adsorpsi
dan absorpsi olehorganisme-organisme perairan.• Prosi (1979) menyatakan bahwa pemindahan logam berat kedalam organismedapat dipengaruhi pula oleh kebiasaan organisme
dalam cara memakanmakanannya (feeding habit), yaitu sebagai berikut:-
Phytophagus (misal : Gastropoda, Crustacea)- Filter feeding (misal :
Zooplankton, barnacle, dan bivalva)- Sediment feeding (misal: Polychaeta dan
oligochaeta)- Detritus feeding (misal : gastropoda, isopoda, dan amphipoda)- Carnivorous (misal : Zooplakton, Polychaeta,
gastropoda, Crustacea,larva serangga air tawar dan ikan).Pengaruh logam berat terhadap organisme-organisme
tersebut atas dasar daya racunnya dibagi menjadi 2 yaitu :-
Bersifat lethal atau mematikan -> LC50 (median lethal concentration)- Bersifat sublethal. Pengaruh sublethal dapat
menghambat pertumbuhan, perkembangan
dan reproduksi; menyebabkan terjadinya perubahan morfologi;merubah
tingkah laku organisme.
Sampah
Sampah yang mengandung kotoran
minyak juga dibuang kelaut melaluisistem daerah aliran sungai (DAS). Sampah-sampah ini kemungkinanmengandung logam berat dengan konsentrasi yang tinggi.
Tetapi umumnyamereka kaya akan bahan-bahan
organik, sehingga akan memperkaya kandunganzat-zat makanan pada suatu daerah yang tercemar yang membuat kondisilingkungan menjadi lebih baik bagi pertumbuhan
mikroorganisme. Aktifitas pernafasan dari organisme
ini membuat makin menipisnya kandungan oksigen
khususnya
pada daerah estuarin. Hal tersebut akan berpengaruh besar padakehidupan tumbuh-tumbuhan dan hewan yang hidup
disitu. Pada keadaan yang paling ekstrim, jumlah spesies yang ada
didaerah itu akan berkurang secara drastisdan dapat mengakibatkan bagian dasar
dari estuarin kehabisan oksigen. Sehinggamikrofauna
yang dapat hidup hanya dari golongan cacing. Jenis-jenis sampahkebanyakan termasuk golongan yang mudah hancur
dengan cepat, sehingga pencemaran yang disebabkannya tidak
merupakan suatu masalah besar diperairanterbuka.
Pestisida
Kerusakan yang disebabkan oleh
pestisida adalah bersifat akumulatif.Mereka sengaja ditebarkan ke dalam suatu
lingkungan dengan tujuan untuk mengontrol hama tanaman atau organisme-organisme lain yang tidak
diingini.Beberapa pestisida yang dipakai kebanyakan berasal
dari suatu grup bahan kimiayang disebut
Organochloride, misalnya DDT. Pestisida jenis ini termasuk golongan yang mempunyai ikatan molekul yang sangat
kuat dimana molekul-molekul ini kemungkinan dapat bertahan di alam sampai
beberapa tahun sejak mereka
mulai dipergunakan. Hal itu sangat berbahaya karena dengandigunakannya golongan ini secara terus menerus
akan membuat merekamenumpuk di lingkungan dan akhirnya mencapai suatu
tingkatan yang tidak dapatditolerir lagi dan
berbahaya bagi organisme hidup didaerah tersebut. Beberapaorganisme air
termasuk ikan dan udang ternyata menumpuk bahan kimia didalam jaringan
tubuhnya.
5.Limbah industri dan
domestik
Limbah adalah limbah cair yang
berasal dari masyarakat urban, termasuk di dalamnya
limbah kota (municipal) dan aktivitas industri, yang masuk ke sistemsaluran
pembuangan kota. Pada umumnya limbah domestik mengandung sampah padat (berupa tinja, dan cair yang berasal
dari rumah tangga). Berdasarkan sifatfisik, kimia air limbah, tingkah lakunya
diperairan dan pengaruhnya terhadaporganisme, jenis limbah industri ada
5 :
1.Bahan-bahan organik terlarut:
bahan beracun,tahan urai dan biodegradabel2.Bahan -bahan anorganik :
unsur-unsur hara3.Bahanorganik tidak larut: minyak 4.Bahan-bahan anorganik
yang tidak larut. Contohnya logam berat.5.Bahan-bahan radioaktif.
Daftar Pustaka
Ekosistem
air laut
Pengertian ekosistem air lautSeperti halnya ekosistem
air tawar, pada ekosistem air laut merupakanmedia internal dan eksternal bagi
organisme yang hidup didalamnya. Air merupakan zat yang mengelilingi
seluruh organisme laut. Air laut sekaligus jugamerupakan bagian penyusun atau
pembentuk tuibuh tumbuh-tumbuhan dan binatang bianatang laut. (Dr. Abdul
Razak, M.Si, dan DR. H. Armin Arief, M.PH,2006:65)2. Jenis- jenis Ekosistem air
lautEkosistem air laut dibedakan atas lautan, pantai, estuari, dan
terumbukarang.
1.
Laut
Habitat laut (oseanik) ditandai oleh salinitas (kadar
garam) yang tinggi dengan ionCI- mencapai 55% terutama di daerah laut tropik,
karena suhunya tinggi dan penguapan besar. Di daerah tropik, suhu laut
sekitar 25°C. Perbedaan suhu bagianatas dan bawah tinggi. Batas antara lapisan
air yang panas di bagian atas denganair yang dingin di bagian bawah disebut
daerah
termoklin.
Di daerah dingin, suhu air laut merata sehingga
air dapat bercampur, maka daerah permukaan laut tetap subur dan banyak
plankton serta ikan. Gerakan air dari pantai ke tengah menyebabkan air
bagian atas turun ke bawah dan sebaliknya,sehingga memungkinkan terbentuknya
rantai makanan yang berlangsung balk.Habitat laut dapat dibedakan berdasarkan
kedalamannya dan wilayah permukaannya secara horizontal
1. Menurut kedalamannya, ekosistem air laut dibagi sebagai berikut.a. Litoral
merupakan daerah yang berbatasan dengan darat. b.
Neretik
merupakan daerah yang masih dapat ditembus
cahayamatahari sampai bagian dasar dalamnya ± 300 meter.
c.
Batial
merupakan daerah yang dalamnya berkisar antara
200-2500 m
d
Abisal
merupakan daerah yang lebih jauh dan lebih dalam
dari pantai (1.500-10.000 m).2. Menurut wilayah permukaannya secara
horizontal, berturut-turut daritepi laut semakin ke tengah, laut dibedakan
sebagai berikut.
a. Epipelagik
merupakan daerah antara permukaan dengan kedalamanair
sekitar 200 m. b.
Mesopelagik
merupakan daerah dibawah epipelagik dengan kedalaman
200-1000 m. Hewannya misalnya ikan hiu.
c. Batiopelagik
merupakan daerah lereng benua dengan
kedalaman200-2.500 m. Hewan yang hidup di daerah ini misalnya gurita.
d.
Abisalpelagik
merupakan daerah dengan kedalaman mencapai4.000m;
tidak terdapat tumbuhan tetapi hewan masih ada. Sinar matahari tidak mampu
menembus daerah ini.
e.
Hadal pelagik
merupakan bagian laut terdalam (dasar). Kedalamanlebih
dari 6.000 m. Di bagian ini biasanya terdapat lele laut danikan Taut yang dapat
mengeluarkan cahaya. Sebagai produsen ditempat ini adalah bakteri yang
bersimbiosis dengan karangtertentu.Di laut, hewan dan tumbuhan tingkat rendah
memiliki tekanan osmosis sel yanghampir sama dengan tekanan osmosis air laut.
Hewan tingkat tinggi beradaptasidengan cara banyak minum air, pengeluaran urin
sedikit, dan pengeluaran air dengan cara osmosis melalui insang. Garam
yang berlebihan diekskresikanmelalui insang secara aktif
2. Ekosistem pantai
Ekosistem pantai letaknya berbatasan dengan ekosistem
darat, laut, dan daerah pasang surut.Ekosistem pantai dipengaruhi oleh
siklus harian pasang surut laut. Organismeyang hidup di pantai memiliki
adaptasi struktural sehingga dapat melekat erat disubstrat keras.Daerah paling
atas pantai hanya terendam saat pasang naik tinggi. Daerah inidihuni oleh
beberapa jenis ganggang, moluska, dan remis yang menjadi konsumsi bagi
kepiting dan burung pantai.Daerah tengah pantai terendam saat pasang tinggi dan
pasang rendah. Daerah inidihuni oleh ganggang, porifera, anemon laut, remis dan
kerang, siput herbivoradan karnivora, kepiting, landak laut, bintang laut, dan
ikan-ikan kecil.Daerah pantai terdalam terendam saat air pasang maupun surut.
Daerah ini dihunioleh beragam invertebrata dan ikan serta rumput laut.Komunitas
tumbuhan berturut-turut dari daerah pasang surut ke arah daratdibedakan sebagai
berikut.1. Formasi pes capraeDinamakan demikian karena yang paling banyak
tumbuh di gundukan pasir adalah tumbuhan
Ipomoea pes
caprae yang tahan terhadap hempasan gelombangdan
angin; tumbuhan ini menjalar dan berdaun tebal. Tumbuhan lainnya adalah
Spinifex littorius(rumput angin), Vigna, Euphorbiaatoto,
dan Canaualia martina.Lebih ke arah darat lagi ditumbuhi Crinum asiaticum(bakung), Pandanustectorius (pandan), danScaeuola Fruescens(babakoan).
2. FormasibaringtoniaDaerah ini didominasi tumbuhan baringtonia, termasuk
di dalamnya
Wedelia,Thes pesia, Terminalia,
Guettarda, dan Erythrina
Bila tanah di daerah pasang surut berlumpur,
maka kawasan ini berupa hutan bakau yang memiliki akar napas. Akar napas
merupakan adaptasi tumbuhan didaerah berlumpur yang kurang oksigen. Selain
berfungsi untuk mengambiloksigen, akar ini juga dapat digunakan sebagai penahan
dari pasang surutgelombang. Yang termasuk tumbuhan di hutan bakau antara lain
Nypa,
Acathus, Rhizophora, dan Cerbera.
Jika tanah pasang surut tidak terlalu basah, pohon
yang sering tumbuh adalah:
Heriticra, Lumnitzera,
Acgicras, danCylocarpus.
3. Estuari
Estuari (muara) merupakan tempat bersatunya sungai
dengan laut. Estuari seringdipagari oleh lempengan lumpur intertidal yang luas
atau rawa garam.Salinitas air berubah secara bertahap mulai dari daerah air
tawar ke laut. Salinitasini juga dipengaruhi oleh siklus harian dengan pasang
surut aimya. Nutrien darisungai memperkaya estuari.Komunitas tumbuhan yang
hidup di estuari antara lain rumput rawa garam,ganggang, dan fitoplankton.
Komunitas hewannya antara lain berbagai cacing,kerang, kepiting, dan ikan.
Bahkan ada beberapa invertebrata laut dan ikan lautyang menjadikan estuari
sebagai tempat kawin atau bermigrasi untuk menujuhabitat air tawar. Estuari
juga merupakan tempat mencari makan bagi vertebratasemi air, yaitu unggas air.
4. Terumbu karang
Di laut tropis, pada daerah neritik, terdapat suatu
komunitas yang khusus yangterdiri dari karang batu dan organisme-organisme
lainnya. Komunitas ini disebutterumbu karang. Daerah komunitas ini masih dapat
ditembus cahaya mataharisehingga fotosintesis dapat berlangsung.Terumbu karang
didominasi oleh karang (koral) yang merupakan kelompok Cnidaria yang
mensekresikan kalsium karbonat. Rangka dari kalsium karbonat ini bermacammacam
bentuknya dan menyusun substrat tempat hidup karang lain danganggang.Hewan-hewan
yang hidup di karang memakan organisme mikroskopis dan sisaorganik lain.
Berbagai invertebrata, mikro organisme, dan ikan, hidup di antarakarang dan
ganggang. Herbivora seperti siput, landak laut, ikan, menjadi mangsa bagi
gurita, bintang laut, dan ikan karnivorahttp://bebas.vlsm.org/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/0034%20Bio%201-7e.htmB. Ciri Habitat Air Laut1. Variasi temperatur atau suhu tinggi2. Kadar
garam / salinitas / tingkat keasinan tinggi3. Penetrasi dari cahaya matahari
tinggi4. Ekosistem tidak terpegaruh iklim dan cuaca alam sekitar 5. Aliran
atau arus laut terus bergerak karena perbedaan iklim, temperatur danrotasi
bumi6. Habitat di laut saling berhubungan / berkaitan satu sama lain7.
Komunitas air asin terdiri dari produsen, konsumen, zooplankton
dandekomposer http://organisasi.org/ciri_ciri_habitat_dan_ekosistem_di_air_tawar_dan_air_laut_ilmu_sains_biologi
Ekosistem air laut luasnya lebih dari 2/3
permukaan bumi ( + 70 % ), karenaluasnya dan potensinya sangat besar, ekosistem
laut menjadi perhatian orang banyak, khususnya yang berkaitan dengan
REVOLUSI BIRU.
Pembagian daerah ekosistem air laut
1.Daerah Litoral / Daerah Pasang Surut:
Daerah litoral adalah daerah yang langsung berbatasan
dengan darat.Radiasi matahari, variasi temperatur dan salinitas mempunyai
pengaruhyang lebih berarti untuk daerah ini dibandingkan dengan daerah
lautlainnya. Biota yang hidup di daerah ini antara lain: ganggang yang
hidupsebagai bentos, teripang, binatang laut, udang, kepiting, cacing laut.
2.Daerah Neritik:
Daerah neritik merupakan daerah laut dangkal, daerah
ini masih dapatditembus cahaya sampai ke dasar, kedalaman daerah ini dapat
mencapai200 m. Biota yang hidup di daerah ini adalah plankton, nekton, neston
dan bentos.3.
Daerah Batial atau Daerah Remang-remang:
Kedalamannya antara 200 - 2000 m, sudah tidak ada
produsen. Hewannya berupa nekton.4.
Daerah Abisal:
Daerah abisal adalah daerah laut yang kedalamannya
lebih dari 2000 m.Daerah ini gelap sepanjang masa, tidak terdapat
produsen.Berdasarkan intensitas cahayanya, ekosistem laut dibedakan menjadi 3
bagian:a.Daerah fotik: daerah laut yang
masIh dapat ditembus cahaya matahari,kedalaman maksimum 200 m. b.Daerah twilight: daerah remang-remang,
tidak efektif untuk kegiatanfotosintesis, kedalaman antara 200 - 2000 m.c.Daerah afotik: daerah yang tidak tembus cahaya
matahari. Jadi gelapsepanjang masa
Komunitas di Dalam Ekosistem Air Laut
Menurut fungsinya, komponen biotik ekosistem laut
dapat dibedakan menjadi 4,yaitu:
a. Produsen
terdiri atas fitoplankton dan ganggang laut lainnya.
b. Konsumen
terdiri atas berbagai jenis hewan. Hampir semua filum
hewan ditemukan didalam ekosistem laut.
c. Zooplaokton
terdiri atas bakteri dan hewan-hewan pemakan bangkai
atau sampah.Pada ekosistem laut dalam, yaitu pada daerah batial dan abisal
merupakan daerahgelap sepanjang masa.Di daerah tersebut tidak berlangsung
kegiatan fotosintesis, berarti tidak ada produsen, sehingga yang ditemukan
hanya konsumen dan dekompos saja.Ekosistem laut dalam merupakan suatu ekosistem
yang tidak lengkap.
Adaptasi biota laut terhadap lingkungan yang berkadar
garam tinggi:
Pada hewan dan tumbuhan tingkat rendah tekanan
osmosisnya kurang lebih samadengan tekanan osmosis air laut sehingga tidak
terlalu mengalami kesulitan untuk beradaptasi. Tetapi bagaimanakah
dengan hewan tingat tinggi, seperti ikan yangmempunyai tekanan osmosis jauh
lebih rendah daripada tekanan osmosis air laut.Cara ikan beradaptasi dengan
kondisi seperti itu adalah:- hanyak minum- air masuk ke jaringan secara osmosis
melalui usus- sedikit mengeluarkan urine
Komunitas di Dalam Ekosistem Air Laut
Menurut fungsinya, komponen biotik ekosistem laut
dapat dibedakan menjadi 4,yaitu:
a. Produsen
terdiri atas fitoplankton dan ganggang laut lainnya.
b. Konsumen
terdiri atas berbagai jenis hewan. Hampir semua filum
hewan ditemukan didalam ekosistem laut.
c. Zooplaokton
terdiri atas bakteri dan hewan-hewan pemakan bangkai
atau sampah.Pada ekosistem laut dalam, yaitu pada daerah batial dan abisal
merupakan daerahgelap sepanjang masa.Di daerah tersebut tidak berlangsung
kegiatan fotosintesis, berarti tidak ada produsen, sehingga yang ditemukan
hanya konsumen dan dekompos saja.Ekosistem laut dalam merupakan suatu ekosistem
yang tidak lengkap.
Adaptasi biota laut terhadap lingkungan yang berkadar
garam tinggi:
Pada hewan dan tumbuhan tingkat rendah tekanan
osmosisnya kurang lebih samadengan tekanan osmosis air laut sehingga tidak
terlalu mengalami kesulitan untuk beradaptasi. Tetapi bagaimanakah
dengan hewan tingat tinggi, seperti ikan yangmempunyai tekanan osmosis jauh
lebih rendah daripada tekanan osmosis air laut.Cara ikan beradaptasi dengan
kondisi seperti itu adalah:- hanyak minum- air masuk ke jaringan secara osmosis
melalui usus- sedikit mengeluarkan urine
Komunitas di Dalam Ekosistem Air Laut
Menurut fungsinya, komponen biotik ekosistem laut
dapat dibedakan menjadi 4,yaitu:
a. Produsen
terdiri atas fitoplankton dan ganggang laut lainnya.
b. Konsumen
terdiri atas berbagai jenis hewan. Hampir semua filum
hewan ditemukan didalam ekosistem laut.
c. Zooplaokton
terdiri atas bakteri dan hewan-hewan pemakan bangkai
atau sampah.Pada ekosistem laut dalam, yaitu pada daerah batial dan abisal
merupakan daerahgelap sepanjang masa.Di daerah tersebut tidak berlangsung
kegiatan fotosintesis, berarti tidak ada produsen, sehingga yang ditemukan
hanya konsumen dan dekompos saja.Ekosistem laut dalam merupakan suatu ekosistem
yang tidak lengkap.
Adaptasi biota laut terhadap lingkungan yang berkadar
garam tinggi:
Pada hewan dan tumbuhan tingkat rendah tekanan
osmosisnya kurang lebih samadengan tekanan osmosis air laut sehingga tidak
terlalu mengalami kesulitan untuk beradaptasi. Tetapi bagaimanakah
dengan hewan tingat tinggi, seperti ikan yangmempunyai tekanan osmosis jauh
lebih rendah daripada tekanan osmosis air laut.Cara ikan beradaptasi dengan
kondisi seperti itu adalah:- hanyak minum- air masuk ke jaringan secara osmosis
melalui usus- sedikit mengeluarkan urine
EKOSISTEM
1. Pengertian EkosistemHubungan saling mempengaruhi
antara makhluk hidup dengan lingkungannyamembentuk suatu sistem disebut
Ekosistem.2. Satuan makhluk hidup dalam ekosistemBayangkan jika di bumi ini
tanpa tumbuhan,tentu manusia dan hewan pemakantumbuhan akan kelaparan,bahkan
mati.Bayangkan pula,jika di bumi ini hanya adahewan jantan saja,tentu jumlah
hewan di bumi ini akan semakin berkurang.Hal inidi karenakan mereka tidak dapat
memperbanyak diri.Jadi,semua makhluk hidupsaling membutuhkan dan saling
mempengaruhi.3. Satuan-sauan makhluk hidup penyusun ekosistem.Di dalam sebuah
ekosistem juga terdapat satuan-satuan makhluk hidup yang
meliputiindividu,populasi,komunitas da biosfer.Bagian-bagian satuan makhluk
hidup penyusun ekosistem yaitu;1.IndividuIstilah
individu berasal dari bahasa latin,yaitu in yang berarti tidak dan dividus
yang berartidapat di bagi.Jadi individu adalah makhluk hidup yang berdiri
sendiri yangsecara fisiologis bersifat bebas atau tidak mempunyai hubungan
dengansesamanya.Individu juga disebut satuan makhluk hidup tunggal
EKOSISTEM
1. Pengertian EkosistemHubungan saling mempengaruhi
antara makhluk hidup dengan lingkungannyamembentuk suatu sistem disebut
Ekosistem.2. Satuan makhluk hidup dalam ekosistemBayangkan jika di bumi ini
tanpa tumbuhan,tentu manusia dan hewan pemakantumbuhan akan kelaparan,bahkan
mati.Bayangkan pula,jika di bumi ini hanya adahewan jantan saja,tentu jumlah
hewan di bumi ini akan semakin berkurang.Hal inidi karenakan mereka tidak dapat
memperbanyak diri.Jadi,semua makhluk hidupsaling membutuhkan dan saling mempengaruhi.3.
Satuan-sauan makhluk hidup penyusun ekosistem.Di dalam sebuah ekosistem juga
terdapat satuan-satuan makhluk hidup yang meliputiindividu,populasi,komunitas
da biosfer.Bagian-bagian satuan makhluk hidup penyusun ekosistem yaitu;1.IndividuIstilah individu berasal dari
bahasa latin,yaitu in yang berarti tidak dan dividus yang berartidapat di
bagi.Jadi individu adalah makhluk hidup yang berdiri sendiri yangsecara
fisiologis bersifat bebas atau tidak mempunyai hubungan dengansesamanya.Individu
juga disebut satuan makhluk hidup tunggal
[1] Komponen biotik Mansia,hewan dsn tumbuhan
termasuk koomponen biotik yaang terdapat dalamsuatuekosistem. Komponen biotik
di bedakan menjadi 3golongan yaitu;produsen,konsumen dan
dekomposer.a.ProdusenSemua produsen dapat menghasilkan makanannya sendiri
sehingga disebut organismeautotrof. Sebagai produsen,tumbuhan hijau mnghasilkan
makanan[karbohidrat]melalui proses potosintesis. Makanan di manfaatkan oleh
tumbuhan itu sendirimaupun makhluk hidup lainnya. Dengan demikian produsen
merupakan sumber energi utama bagi organisme lain,yaitu
konsumen. b.Konsumen.Semua konsumen tidak dapat membuat makanan sendiri di
dalam tubuhnya sehinggadisebut heterotrof. Mereka mendapatkan zat-zat organik
yang telah di bentuk oleh produsen,atau dari konsumen lain yang menjadi
mangsanya.Berdasarkan jenis makanannya,konsumen di kelompokkan sebagai
berikut;a]Pemeken tumbuhan [herbivora],nisalnyakambing,kerbau,kelini dan
sapi. b]Pemakan daging[karnivora],misalnya harimau,burung elang,dan serigala,c]Pemeken
tmbuhan dan daging[omnivora],misalnya ayam,itik, dan orabg hutan.c.Pengurai
[dekomposer].Kelompok ini berperan penting dalam ekosistem.Jika kelompok ini
tidak ada, kitaakan melihat sampah yang menggunung dan makhluk hidup yang mati
tetap utuhselamanya. Dekomposer berperan sebagai pengurai,yang menguraikan
zat-zatorganik[dari bangkai] menjadi zat-zat organik penyusunnya
[2] Komponen abiotik.Bagian dari
komponen abiotik adalah ;
•Tanah.Sifat-sifa fisik tanah yang berperan dalam
ekosistem meliputi tekstur,kematangan,dan kemapuan menahan air.
•Air.Hal-hal penting pada air yang mempengaruri
kehidupan makhluk hidup adalah suhuair,kadar mineral air,salinitas,arus
air,penguapan,dan kedalaman air.
•Udara.Udara merupakan lingkungan abiotik yang berupa
gas.Gas itu berbentuk atmosfer yang melingkupi makhluk hidup.
Oksigen,karbon dioksida,dan nitrogen merupakangas yang paling pentung bagi
kehidupan makhluk hidup.
•Cahaya matahariCahaya matahari merupakan sumber
energi utama bagi kehidupan di bumi ini. Namun demikian,penyebara cahaya
ddi bumi belum merata.Oleh karena itu,organisme harus menyesuaikan diri dengan
lingkungan yang intensitas dan kualitascahayanya berbeda.
•Suhu atau temperatur.Setiap makhluk hidup memerlukan
suhu optimum untuk kegiatan metabolismedan perkembangbiakannya.5.Ketergantungan
Antarkomponen Ekosistem
Tidak ada makhluk hidup yang mampu hidup sendiri.Di
antara makhluk hiduptersebut terjadi hubungan saling membutuhkan,atau dengan
kata lain terjadiketergantungan.Ketergantungan tidak hanya terjadi antar
makhluk hidup[komponen biotik], tetapi juga terjadi antara komponen
abiotik dan biotik.6.Ketergantungan antara Produsen, Konsumen, dan Pengurai.a.
rantai makanan dan jaring-jaring makanan.Ulat sebagai konsumen makanan daun
padi[produsen]. Ulat menjadi sumber makanan bagi burung. Setelah
burung tersebut mati,pengurai akan menguraikan hewan yangmati tersebut menjadi
mineral dan humus di dalam tanah. Selanjutnya,mineral danhumus tersebut di
gunakan sebagai pupuk oleh tumbuhan hijau. Dari contoh tersebutdapat di
simpulkan bahwa diantara produsen,konsumen dan pengurai,
terjadiketergantungan.Rantai makanan adalah perpindahan materi dan energi dari
makhluk hidup satu keMakhluk hidup lain melalui proses makan di makan dengan
urutan tertentu.Kumpulan rantai makanan yang saling berhubungan disebut
jaring-jaring makanan.1] Piramida makanan.Jika dalam suatu ekosistem di
gambarkan jumlah populasi produsen sampaikonsumen tertinggi, akan membentuk
gambaran seperti piramida.Gambaran seperti
ini disebut piramida makanan.Supaya piramida makanan
tersusun dengan baik,populasi dalam suatu ekosistemharus seimbang.Oleh karena
itu,populasi produsen harus lebih banyak dari pada populasi konsumen
tingkat 1. Konsumen tingkat 1 harus lebih banyak dari padakonsumen tngkat
11.Dengan demikian,semakin tinggi tingkatan suatu konsumen, jumlahnya
semakin sedikit.2] Aliran energiDalam suatu ekosistem terjadi proses makan dan
di makan yang di lakukanorganisme untuk memperoleh tenaga atau energi.
Jadi,proses makan dan di makandalam suatu rantai makanan dan jaring-jaring
makanan dapat di katakan sebagai proses aliran energi.7.Keseimbangan
Ekosistem.Ekostem di katakan seimbang apabila komposisi di antara
komponen-komponentersebut dalam keadaan seimbang.Ekosistem yang seimbang,keberadaannya
dapat bertahan lama atau kesinambungannya dapat terpelihara. Perubahan
ekosistem dapatmempengaruhi keseimbangannya. Perubahan ekosistem dapat terjadi
secara alamiserta dapat pula karena aktivitas dan tindakan manusia.1.Perubahan Ekosistem secara Alami
Perubahan ekosistem secara alami dapat terjadi karena
adanya gangguan alam.Misalnya gunung meletus,kebakaran hutan, dan perubahan
musim. Bencana alamdapat mengganggu keseimbangan ekosistem.2.Perubahan Ekosisstem karena Tindakan Manusia.Perubahan
ekosistem dapat terjadi karena tindakan manusia. Manusiamerupakan salah satu
komponen biotik dalam suatu ekosistem. Manusiamempunyai peranan dan
tanggung jawab terhadap pengelolaan ekosistem. Akan tetapi, manusia juga
dapat merusak ekosistem.
Ekosistem air laut luasnya lebih dari 2/3 permukaan
bumi ( + 70 % ), karenaluasnya dan potensinya sangat besar, ekosistem laut
menjadi perhatian orangbanyak, khususnya yang berkaitan dengan REVOLUSI BIRU.
Ciri-ciri:
a.Memiliki kadar mineral yang tinggi, ion terbanyak ialah
Cl
(55%), namun kadargaram di laut bervariasi, ada yang
tinggi (seperti di daerah tropika) dan adayang rendah (di laut beriklim
dingin).b.Ekosistem air laut tidak dipengaruhi oleh iklim dan cuaca.
Pembagian daerah ekosistem air laut
1.Daerah Litoral / Daerah Pasang Surut:
Daerah litoral adalah daerah yang langsung berbatasan
dengan darat.Radiasi matahari, variasi temperatur dan salinitas mempunyai
pengaruhyang lebih berarti untuk daerah ini dibandingkan dengan daerah
lautlainnya. Biota yang hidup di daerah ini antara lain: ganggang yang
hidupsebagai bentos, teripang, binatang laut, udang, kepiting, cacing laut.
2.Daerah Neritik:
Daerah neritik merupakan daerah laut dangkal, daerah
ini masih dapatditembus cahaya sampai ke dasar, kedalaman daerah ini dapat
mencapai200 m. Biota yang hidup di daerah ini adalah plankton, nekton,
nestondan bentos.
3.Daerah
Batial atau Daerah Remang-remang:
Kedalamannya antara 200 - 2000 m, sudah tidak ada
produsen.Hewannya berupa nekton.
4.Daerah Abisal:
Daerah abisal adalah daerah laut yang kedalamannya
lebih dari 2000 m.Daerah ini gelap sepanjang masa, tidak terdapat
produsen.Berdasarkan intensitas cahayanya, ekosistem laut dibedakan menjadi 3
bagian:a.Daerah fotik: daerah laut yang
masIh dapat ditembus cahaya matahari,kedalaman maksimum 200 m.b.Daerah twilight: daerah remang-remang, tidak
efektif untuk kegiatanfotosintesis, kedalaman antara 200 - 2000 m.c.Daerah afotik: daerah yang tidak tembus cahaya
matahari. Jadi gelapsepanjang masa.Pada ekosistem laut dalam, yaitu pada
daerah batial dan abisal merupakandaerah gelap sepanjang masa.Di daerah
tersebut tidak berlangsung kegiatan fotosintesis, berarti tidak adaprodusen,
sehingga yang ditemukan hanya konsumen dan dekompos saja.Ekosistem laut dalam
merupakan suatu ekosistem yang tidak lengkap.
Adaptasi biota laut terhadap lingkungan yang berkadar
garam tinggi:
Pada hewan dan tumbuhan tingkat rendah tekanan
osmosisnya kurang lebihsama dengan tekanan osmosis air laut sehingga tidak
terlalu mengalami kesulitanuntuk beradaptasi. Tetapi bagaimanakah dengan hewan
tingat tinggi, seperti ikanyang mempunyai tekanan osmosis jauh lebih rendah
daripada tekanan osmosisair laut. Cara ikan beradaptasi dengan kondisi seperti
itu adalah:- hanyak minum- air masuk ke jaringan secara osmosis melalui usus-
sedikit mengeluarkan urine- pengeluaran air terjadi secara osmosis- garam-garam
dikeluarkan secara aktif melalui insang
Daerah pantai merupakan daerah perbatasan antara
ekosistem laut danekosistem darat. Karena hempasan gelombang dan hembusan angin
maka pasirdari pantai membentuk gundukan ke arah darat. Setelah gundukan pasir
itubiasanya terdapat hutan yang dinamakan hutan pantai.Tumbahan pada hutan
pantai cukup beragam. Tumbuhan tersebut bergerombolmembentuk unit-unit tertentu
sesuai dengan habitatnya. Suatu unit vegetasiyang terbentuk karena habitatnya
disebut formasi. Setiap formasi diberi namasesuai dengan spesies tumbuhan yang
paling dominan.Berdasarkan susunan vegetasinya, ekosistem hutan pantai dapat
dibedakanmenjadi 2, yaitu formasi Pres-Caprae dan formasi Baringtonia.
1. Formasi Pres-Caprae
Pada formasi ini, tumbuhan yang dominan adalah
Ipomeea pres-caprae,tumbuhan lainnya adalah
Vigna, Spinifex littoreus(rumput
angin),Canavaliamaritime, Euphorbia atoto, Pandanus tectorius
(pandan),Crinum asiaticum(bakung),Scaevola
frutescens(babakoan).
2. Formasi Baringtonia
Vegetasi dominan adalah pohon Baringtonia (butun),
tumbuhan lainnyaadalah
Callophylum inophylum(nyamplung),Erythrina, Hernandia,
Hibiscustiliaceus (waru laut),Terminalia catapa(ketapang).Di daerah pasang
surut sendiri dapat terbentak hutan, yaitu hutan bakau. Hutanbakau biasanya
sangat sukar ditempuh manusia karena banyaknya akar dandasarnya terdiri atas
lumpur.