concohloadlist

Rabu, 26 Juni 2013

Emergency plan

I                                                                               SYARAT DARURAT

KEBAKARAN DAN KEADAAN DARURAT1 tiup pendek diikuti 1 tiup panjang dengan                     suling atau alarm terus menerus dengan jangka waktu ±10detik.

MENINGGALKAN KAPAL(ABANDON SHIP)7 tiup pendek diikuti 1 tiup panjang dengan suling atau alarm secara terus menerus.

ORANG JATUH KE LAUT= Berteriak dan katakan “orang jatuh ke laut”berulang kali kearah anjungan.


PEMBATALAN= Dari situasi kebakaran dan keadaan darurat 3 tiup pendek pada suling kapal dan 3 bunyi pendek pada alarm umum.

sumber :sunting

Rabu, 12 Desember 2012

sdksunting

    sunting
EKOSISTEM LAUT
Ekosistem Laut adalah suatu komunitas tumbuhan, hewan dan organisme laut serta proses yangmenghubungkan mereka.Ekosistem air laut dibedakan atas ekosistem lautan, ekosistem pantai, ekosistem estuari (muara),dan ekosistem terumbu karang. Ekosistem laut ditandai dengan salinitas (kadar garam) yangtinggi terutama di daerah laut tropik. Ekosistem pantai letaknya berbatasan dengan darat, lautdan daerah pasang surut. Ekosistem estuari merupakan tempat bersatunya sungai dengan laut.Ekosistem terumbu karang terdiri dari didominasi karang batu dan organisme-organisme lainnya,daerah ini masih dapat ditembus cahaya matahari sehingga fotosintesis dapat berlangsung.
1) Ekosistem Laut
 Habitat laut (oseanik) ditandai oleh salinitas (kadar garam) yang tinggi dengan ion CI- mencapai55% terutama di daerah laut tropik, karena suhunya tinggi dan penguapan besar. Di daerahtropik, suhu laut sekitar 25°C. Perbedaan suhu bagian atas dan bawah tinggi.Di daerah dingin, suhu air laut merata sehingga air dapat bercampur, maka daerah permukaanlaut tetap subur dan banyak plankton serta ikan. Gerakan air dari pantai ke tengah menyebabkanair bagian atas turun ke bawah dan sebaliknya, sehingga memungkinkan terbentuknya rantaimakanan yang berlangsung balk. Habitat laut dapat dibedakan berdasarkan kedalamannya danwilayah permukaannya secara horizontal.Menurut kedalamannya, ekosistem air laut dibagi sebagai berikut.a. Litoral merupakan daerah yang berbatasan dengan darat.b.
Neretik 
merupakan daerah yang masih dapat ditembus cahaya matahari sampai bagian dasar dalamnya ± 300 meter.
c. Batial 
merupakan daerah yang dalamnya berkisar antara 200-2500 m
d  Abisal 
merupakan daerah yang lebih jauh dan lebih dalam dari pantai (1.500-10.000 m).Menurut wilayah permukaannya secara horizontal, berturut-turut dari tepi laut semakin ketengah, laut dibedakan sebagai berikut.
a.Epipelagik 
 merupakan daerah antara permukaan dengan kedalaman air sekitar 200 m.
b M esopelagik 
 merupakan daerah dibawah epipelagik dengan kedalam an 200-1000 m.Hewannya misalnya ikan hiu.
c. Batiopelagik 
 merupakan daerah lereng benua dengan kedalaman 200-2.500 m. Hewan yanghidup di daerah ini misalnya gurita.
d  .  Abisalpelagik 
 merupakan daerah dengan kedalaman mencapai 4.000m; tidak terdapattumbuhan tetapi hewan masih ada. Sinar matahari tidak mampu menembus daerah ini.
e.   Had al pelagik  
merupakan bagian laut terdalam (dasar). Kedalaman lebih dari 6.000 m. Dibagian ini biasanya terdapat lele laut dan ikan Taut yang dapat mengeluarkan cahaya. Sebagaiprodusen di tempat ini adalah bakteri yang bersimbiosis dengan karang tertentu.
Di laut, hewan dan tumbuhan tingkat rendah memiliki tekanan osmosis sel yang hampir samadengan tekanan osmosis air laut. Hewan tingkat tinggi beradaptasi dengan cara banyak minumair, pengeluaran urin sedikit, dan pengeluaran air dengan cara osmosis melalui insang. Garamyang berlebihan diekskresikan melalui insang secara aktif.
2)Ekosistem pantai 
 Ekosistem pantai letaknya berbatasan dengan ekosistem darat, laut, dan daerah pasang surut.Ekosistem pantai dipengaruhi oleh siklus harian pasang surut laut. Organisme yang hidup dipantai memiliki adaptasi struktural sehingga dapat melekat erat di substrat keras.Daerah paling atas pantai hanya terendam saat pasang naik tinggi. Daerah ini dihuni olehbeberapa jenis ganggang, moluska, dan remis yang menjadi konsumsi bagi kepiting dan burungpantai.Daerah tengah pantai terendam saat pasang tinggi dan pasang rendah. Daerah ini dihuni olehganggang, porifera, anemon laut, remis dan kerang, siput herbivora dan karnivora, kepiting,landak laut, bintang laut, dan ikan-ikan kecil.Daerah pantai terdalam terendam saat air pasang maupun surut. Daerah ini dihuni oleh beragaminvertebrata dan ikan serta rumput laut.
3) Ekosistem Estuari
 Estuari (muara) merupakan tempat bersatunya sungai dengan laut. Estuari sering dipagari olehlempengan lumpur intertidal yang luas atau rawa garam.Salinitas air berubah secara bertahap mulai dari daerah air tawar ke laut. Salinitas ini jugadipengaruhi oleh siklus harian dengan pasang surut aimya. Nutrien dari sungai memperkayaestuari.Komunitas tumbuhan yang hidup di estuari antara lain rumput rawa garam, ganggang, danfitoplankton. Komunitas hewannya antara lain berbagai cacing, kerang, kepiting, dan ikan.Bahkan ada beberapa invertebrata laut dan ikan laut yang menjadikan estuari sebagai tempatkawin atau bermigrasi untuk menuju habitat air tawar. Estuari juga merupakan tempat mencarimakan bagi vertebrata semi air, yaitu unggas air.
4) Terumbu karang
 Di laut tropis, pada daerah neritik, terdapat suatu komunitas yang khusus yang terdiri dari karangbatu dan organisme-organisme lainnya. Komunitas ini disebut terumbu karang. Daerahkomunitas ini masih dapat ditembus cahaya matahari sehingga fotosintesis dapat berlangsung.Terumbu karang didominasi oleh karang (koral) yang merupakan kelompok Cnidaria yangmensekresikan kalsium karbonat. Rangka dari kalsium karbonat ini bermacammacam bentuknyadan menyusun substrat tempat hidup karang lain dan ganggang
Hewan-hewan yang hidup di karang memakan organisme mikroskopis dan sisa organik lain.Berbagai invertebrata, mikro organisme, dan ikan, hidup di antara karang dan ganggang.Herbivora seperti siput, landak laut, ikan, menjadi mangsa bagi gurita, bintang laut, dan ikankarnivora.
5)Mangrove
Sebagai salah satu ekosistem pesisir, hutan mangrove merupakan ekosistem yang unik danrawan. Ekosistem ini mempunyai fungsi ekologis dan ekonomis. Fungsi ekologis hutanmangrove antara lain : pelindung garis pantai, mencegah intrusi air laut, habitat (tempat tinggal),tempat mencari makan (feeding ground), tempat asuhan dan pembesaran (nursery ground),tempat pemijahan (spawning ground) bagi aneka biota perairan, serta sebagai pengatur iklimmikro. Sedangkan fungsi ekonominya antara lain : penghasil keperluan rumah tangga, penghasilkeperluan industri, dan penghasil bibit.
. EKOSISTEM AIR TAWAR 
Ekosistem air tawar dibedakan menjadi dua, yaitu:1.

Ekosistem air tenang(lentik)misalnya: danau, rawa.2.
 Ekosistem air mengalir  (lotik)misalnya: sungai, air terjun.
C iri-ciri ekosistem air tawar:
 a. Kadar garam/salinitasnya sangat rendah, bahkan lebih rendah darikadar garam protoplasma organisme akuatik.b. Variasi suhu sangat rendah.c. Penetrasi cahaya matahari kurang.d. Dipengaruhi oleh iklim dan cuaca.Hampir semua golongan tumbuhan terdapat pada ekosistem air tawar, tumbuhan tingkat tinggi(Dikotil dan Monokotil), tumbuhan tingkat rendah (jamur, ganggang biru, ganggang hijau).Hampir semua filum dari dunia hewan terdapat pada ekosistem air tawar, misalnya protozoa,spans, cacing, molluska, serangga, ikan, amfibi, reptilia, burung, mammalia. Ada yang selaluhidup di air, ada pula yangke air bila mencari makanan saja.Hewan yang selalu hidup di air mempunyai cara beradaptasidengan lingkungan yang berkadar garam rendah.Pada ikan dimana kadar garam protoplasmanya lebih tinggi daripada air, mempunyai caraberadaptasi sebagai berikut:- Sedikit minum, sebab air masuk ke dalam tubah secara terus-menerus melalui proses osmosis.- Garam dari dalam air diabsorbsi melalui insang secara aktif - Air diekskresikan melalui ginjal secara berlebihan, juga diekskresikanmelalui insang dan saluran pencernaan.
 
1.1 Pengertian ekosistem laut
Ekosistem air laut merupakan ekosistem yang memiliki ciri-ciri
salinitas (kadar garam) yang tinggi dengan ion CI- mencapai 55%terutama di daerah laut tropik, karena suhunya tinggi dan penguapan besar.
ekosistem yang memiliki perbedaan suhu bagian atas dan bawah tinggi.(Batas antara lapisan air yang panas di bagian atas dengan air yang dingindi bagian bawah disebut daerahtermoklin)•tidak dipengaruhi oleh iklim dan cuaca.Ekosistem air laut terbagi menjadi:
•Laut•Pantai•Estuari (muara)•terumbu karang
1.2. Pembagian Ekosistem Laut
Pembagian daerah ekosistem air laut, berdasarkan kedalamannya:
1.Daerah Litoral/Daerah Pasang Surut
Daerah litoral adalah daerah yang langsung berbatasan dengan darat.Radiasi matahari, variasi temperatur dan salinitas mempunyai pengaruhyang lebih berarti untuk daerah ini dibandingkan dengan daerah lautlainnya. Biota yang hidup di daerah ini antara lain: ganggang yang hidupsebagai bentos, teripang, binatang laut, udang, kepiting, cacing laut.
2.Daerah Neritik 
Daerah neritik merupakan daerah laut dangkal, daerah ini masih dapatditembus cahaya sampai ke dasar, kedalaman daerah ini dapat mencapai200 m. Biota yang hidup di daerah ini adalah plankton, nekton, neston dan bentos.
3.Daerah Batial atau Daerah Remang-remang:
Kedalamannya antara 200 - 2000 m, sudah tidak ada produsen. Hewannya berupa nekton.
4.Daerah Abisal:
Daerah abisal adalah daerah laut yang kedalamannya lebih dari 2000 m.Daerah ini gelap sepanjang masa, tidak terdapat produsen.
Pembagian laut berdasarkan kedalamannya beserta hewan-hewan yang menghuninyasumber: library.thinkquest.org

Berdasarkan intensitas cahayanya, ekosistem laut dibedakan menjadi 3 bagian:a. Daerah fotik: daerah laut yang masih dapat ditembus cahaya matahari,kedalaman maksimum 200 m. b. Daerah twilight: daerah remang-remang, tidak efektif untuk kegiatanfotosintesis, kedalaman antara 200 - 2000 m.c. Daerah afotik: daerah yang tidak tembus cahaya matahari. Jadi gelap sepanjangmasa.

Ekosistem Laut juga meliputi zona litoral (daerah tepi laut), zona laut dangkal,dan zona pelagik. Zona litoral merupakan zona yang berada di tepi laut (pantai),tempat bagi kebanyakan ikan dan udang, kepiting untuk membesarkan anak-anaknya, dan biasanya dikelilingi oleh daratan yang membentuk hutan bakau.Zona laut dangkal yang merupakan ekosistem terumbu karang. Ekosistemterumbu karang terdiri dari komunitas yang khusus yang terdiri dari karang batudan organisme-organisme lainnya. Terumbu karang didominasi oleh karang(koral) yang merupakan kelompok Cnidaria yang mensekresikan kalsiumkarbonat. Zona pelagik merupakan wilayah laut terbuka yang terdiri dari 2wilayah kedalaman yang berbeda, yaitu zona fotik dan zona afotik
KOMPONEN EKOSISTEM LAUT DANGKAL
Susunan Sifat Air Laut
Suhu Air LautSuhu air laut pada Perairan Indonesia yang terletak di daerah tropik, maka hampir sepanjang tahun suhu lapisan permukaan air lautnya tinggi, berkisar 26° C - 30°C. Perubahan temperatur (amplitudo) air laut, kecil karena air laut lambat menjadi panas dan lambat menjadi dingin. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor:1.Air laut selalu bergerak sehingga panas yang diterimanya dijalarkan dandisebar kemana-mana.2.Permukaan air laut bertindak sebagai cermin sehingga panas matahariyang diterimanya dipantulkan kembali. Sedangkan panas yang diterima air sebagian digunakan untuk penguapan.3.Pada malam lambat menjadi dingin karena:- Uap air di atas permukaan air laut yang telah menjadi dinginmenghalangi pelepasan panas.- Permukaan air laut yang mengkilat menghalangi pelepasan panas.Suhu air laut makin ke dalam makin turun temperaturnya, pada kedalaman lebihkurang 4.000 meter, temperaturnya antara 1° C - 2° C.Kadar Garam Air Laut (Salinitas)Kadar garam air laut (Salinitas) adalah banyaknya garam (dalam gram) yangterdapat pada 1 kilogram air laut. Kadar garam tersebut dinyatakan dalam persen(%) atau permil (0/00).Tinggi endahnya kadar garam pada air laut sangat tergantung kepada banyak sedikitnya :1.Penguapan 
2.Sungai yang bermuara ke laut tersebut3.Curah hujan4.Pemasukan air dari samudera di sekitarnya.5.Air yang berasal dari gletser KepadatanKepadatan air laut adalah 1,026 - 1,028. Jika dibandingkan dengan air murni, air laut memiliki kepadatan yang lebih besar karena mengandung banyak garam-garaman.TekananTekanan air laut tidak sama besarnya pada kedalaman yang berbeda, makin dalamtingkat kedalaman laut maka makin besar tekanannya. Tekanan udara tiap m² permukaan air laut sebesar 10.000 kilogram harus diperhitungkan sebagai faktor  penghitung dalam mengukur tekanan air laut. Berat untuk 1 meter³ air laut lebihkurang 1150 kilogram. Jadi tekanan air laut pada kedalaman 100 meter adalah:100 x 1150 kg + 10.000 kg = 125.000 kg/m²
2.2. Adaptasi biota laut terhadap lingkungan yang berkadar garam tinggi
Pada hewan dan tumbuhan tingkat rendah tekanan osmosisnya kurang lebih samadengan tekanan osmosis air laut sehingga tidak terlalu mengalami kesulitan untuk  beradaptasi. Tetapi bagaimanakah dengan hewan tingat tinggi, seperti ikan yangmempunyai tekanan osmosis jauh lebih rendah daripada tekanan osmosis air laut.Cara ikan beradaptasi dengan kondisi seperti itu adalah:- banyak minum- air masuk ke jaringan secara osmosis melalui usus- sedikit mengeluarkan urine- pengeluaran air terjadi secara osmosis- garam-garam dikeluarkan secara aktif melalui insang 
2.3. Komunitas di Dalam Ekosistem Air Laut
Menurut fungsinya, komponen biotik ekosistem laut dapat dibedakan menjadi 4,yaitu:a.ProdusenTerdiri dari fitoplankton dan ganggang laut lainnya b.KonsumenTerdiri dari berbagai jenis hewan. Hampir semua filum hewan ditemukan didalam ekosistem laut.c.ZooplanktonTerdiri atas bakteri dan hewan hewan pemakan bangkai atau sampahPada ekosistem laut dalam, yaitu pada daerah batial dan abisal merupakandaerah gelap sepanjang masa.Di daerah tersebut tidak berlangsung kegiatan fotosintesis, berarti tidak ada produsen, sehingga yang ditemukan hanya konsumen dan dekompos saja.Ekosistem laut dalam merupakan suatu ekosistem yang tidak lengkap.
Komponen Ekosistem Laut dangkalNekton
•Kata “nekton" diberikan oleh Ernst Haeckel tahun 1890 yang berasal darikata Yunani (Greek) yang artinya berenang ("the swimming") yangmeliputi (biofluidynamics, biomechanics, functional morphology of fluidlocomotion, locomotor physiology). Ilmunya disebut Nektology.Orangnya disebut Nektologist.•Kategori nekton:•Krill (udang kecil)•Small fish•Whales (paus)•Tuna
•Ikan (fish) adalah vertebrata poikilotermik (berdarah dingin) yang hidup diair dan bernapas dengan insang. Jumlah spesies > 27,000di seluruh dunia.Ikan memiliki bermacam ukuran, mulai dari paus hiu yang berukuran 14meter (45 ft) hingga stout infantfishyang hanya berukuran 7 mm (kira-kira1/4 inci). Ada beberapa hewan air yang sering dianggap sebagai "ikan",seperti ikan paus, ikan cumi dan ikan duyung, yang sebenarnya tidak tergolong sebagai ikan.•
Distribusi Ikan :1. Geologis (400-500 juta tahun lalu,era Paleozoikum periode Ordovician)2. Geografis3. Ekologis (berdasarkan toleransi terhadap faktor Lingkungan dan lokasidlm perairan)• Sundaland/Paparan Sunda :1. Sumatera : 270 spesies/30 endemik; Cyprinidae 107 spesies/15 endemik)2. Borneo (Kalimantan, Serawak/Sabah, Brunai) 394 spesies/149 endemik;Cyprinidae 138 spesies/46 endemik 3. Jawa : 132 spesies/12 endemik; Cyprinidae 44 spesies/6 endemik • Wallace/Sulawesi : 68 spesies/52 endemik (Umum ikan sidat(Angguila,sp), belosoh (Gobiidae dan Eleotridae)• Paparan Sahul/ New GuineaRegion 1: RAJA AMPAT ISLANDSRegion 2: VOGELKOP AND BOMBERAI PENINSULASRegion 3: NORTH COAST RANGES AND VALLEYSRegion 4: CENTRAL MOUNTAIN RANGES
Region 5: SOUTHERN COASTAL LOWLANDSRegion 6: PAPUAN PENINSULA
Plankton
Plankton didefinisikan sebagai organisme hanyut apapun yang hidup dalam zona pelagic (bagian atas) samudera, laut, dan badan air tawar. Secara luas planktondianggap sebagai salah satu organisme terpenting di dunia, karena menjadi bekalmakanan untuk kehidupan akuatik.Bagi kebanyakan makhluk laut, plankton adalah makanan utama mereka. Planktonterdiri dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan laut. Ukurannya kecil saja. Walaupuntermasuk sejenis benda hidup, plankton tidak mempunyai kekuatan untuk melawan arus, air pasang atau angin yang menghanyutkannya.Plankton hidup di pesisir pantai di mana ia mendapat bekal garam mineral dancahaya matahari yang mencukupi. Ini penting untuk memungkinkannya terushidup. Mengingat plankton menjadi makanan ikan, tidak mengherankan bila ikan banyak terdapat di pesisir pantai. Itulah sebabnya kegiatan menangkap ikan aktif dijalankan di kawasan itu.Selain sisa-sisa hewan, plankton juga tercipta dari tumbuhan. Jika dilihatmenggunakan mikroskop, unsur tumbuhan alga dapat dilihat pada plankton.Beberapa makhluk laut yang memakan plankton adalah seperti batu karang,kerang, dan ikan paus.
Neuston
  Neuston adalah istilah kolektif untuk organisme yang mengapung di atas air (epineuston) atau tinggal tepat di bawah permukaan (hyponeuston).. Neustonsterdiri dari beberapa spesies ikan, kumbang, protozoa, bakteri, dan laba laba air. .Sebuah laba-laba air adalah contoh umum yang melompat melintasi air tegangan permukaan.
Perifiton
Kompleks biota akuatik sesil terasosiasi dengan detritus, yang menempel padasubstrat terendam; kompleks campuran mikroalga, cyanobacteria, heterotropic 
mikroba, protozoa, dan detritus; organisme bentik terkombinasi dengan mikroba biofilmSeperti fitoplankton, perifiton dapat ditemukan pada banyak tipe perairan, mulaidari kolam kecil hingga laut luas; berbagai macam substrat dalam air dengankeberadaan cahaya dapat mensupport pertumbuhan perifitonPeran perifiton : –Sebagai Produsen primer  –Indikator mutu kualitas air  –Menjaga kualitas air pada indicator mutu tertentu bagi perairan perikananyang terkendali –Dapat digunakan sebagai agen filtrasi dalam produksi akuakultur 
2.5. Rantai Makanan dan Aliran Energi pada Ekosistem Laut Dangkal
Dari pemaparan-pemaparan di atas, kita sudah mengetahui bahwaekosistem laut dangkal merupakan daerah dimana cahaya matahari dapat masuk,sehingga, ekosistem ini memiliki potensi fotosintesis yang sangat tinggi. Kita jugasudah mengetahui bahwa di dalam ekosistem ini terdapat banyak makhluk hidupyang terbagi menjadi produsen, konsumen (makrokonsumen ataupun detritivor),dan dekomposer. Dari data-data ini, selanjutnya kita bisa membuat konsep rantaimakanan pada ekosistem laut dangkal dengan produsen sebagai awalannya (jenisrantai makanan perumput). Rantai makanan pada ekosistem ini yaitu : produsenkonsumen Ikonsumen II
Konsumen III, dst. Gambar piramida makanandibawah ini akan lebih memperjelas rantai makanan tersebut.
Dijelaskan pula mengenai aliran energi yang terjadi pada ekosistem laut dangkal. Pertama-tama, produsen, yaitu phytoplankton,makroalga ataupun tanaman berbunga (seagrass) membuat zat organik melaluifotosintesis dengan mengambil energi dari matahari. Lalu, konsumen I yangmerupakan herbivora memakan tumbuhan tersebut, sehingga sesuai denganhukum kekelan energi dimana energi tidak bisa dihancurkan maupun diciptakan,namun hanya bisa diubah menjadi bentuk energi lain, maka energi matahari padatumbuhan pastilah akan berpindah ke konsumen I. Tetapi, karena apapun yangkita makan pasti akan menghasilkan residu, dan kita juga mengeluarkan energisaat mencerna makanan tersebut, maka tidak semua energi dari makanan yang kitamakan diserap oleh tubuh. Karena itulah, kira-kira energi yang bisa diserapkonsumen dari makanannya hanya sebesar 10%.Misalnya energi cahaya matahari yang ditangkap oleh tumbuhan sebesar 10,000 Kj, maka konsumen I akan mendapat energi kira-kira sebesar 1000 Kj.Konsumen II akan mendapat energi kira-kira sebesar 100 Kj. Konsumen III akanmendapat energi kira-kira sebesar 10 Kj, dst. Itulah sebabnya mengapa jumlahrumput laut selalu lebih besar dari konsumen-konsumen diatasnya dan ikan hiuselalu berjumlah lebih sedikit dibandingkan hewan-hewan mangsa yang berada ditaraf trofi lebih rendah. Tentunya karena rumput laut selalu mendapatkan energi paling besar dan ikan hiu selalu mendapat energi paling sedikit. Inilah alasanmengapa piramida makanan selalu berbentuk segitiga, karena piramida ini jugamenunjukkan jumlah. Skema aliran energi bisa dilihat dalam gambar di bawah ini.
 Jaring-Jaring Makanan Pada Ekosistem Laut Dangkal
Telah kita ketahui bahwa ekosistem laut dangkal merupakan ekosistemyang terpapar cahaya matahari sehingga ada banyak sekali produsen yang bisahidup di area ekosistem ini. Kita juga sudah mengetahui urutan rantai makanandan aliran energi di dalam ekosistem laut dangkal. Sekarang kita bisamemaparkan jaring-jaring makanan di ekosistem laut dangkal
KEANEKARAGAMAN HAYATI EKOSISTEM LAUTDANGKAL
Produsen Ekosistem Laut Dangkal3.1.1. Mikroalga (Phytoplankton)
 Tanaman pertama yang muncul di bumi adalah mikroalga dan sampai sekarangmikroalga masih memenuhi habitat perairan di bumi. Perairan yang paling banyak diisi oleh mikroalga adalah lautan, terutama laut dangkal karena adanya cahaya.Di laut dangkal, mikroalga menjadi salah satu produsen penting bagi kehidupanlaut. Contoh dari mikroalga adalah
Chlorella ,Crypthecodinium CohniidanSpirulina.
Makroalga (Seaweed)
Makroalga, atau yang biasa disebut rumput laut, adalah organisme kingdom protista yang mirip tumbuhan. Lebih khusus lagi, makroalga adalah alga jenisrhodophyta (alga merah) dan phaeophyta (alga coklat). Tumbuhan ini merupakan jenis tumbuhan yang tidak berpembuluh. Artinya, mereka tidak punya akar, batang, daun, ataupun bunga, walaupun mereka memiliki bentuk yang hampir serupa dengan tanaman berpembuluh.Berikut ini adalah bagian-bagian tubuh pada makroalga:
 Blade
– Struktur seperti daun yang digunakan untuk menangkap energicahaya matahari tempat fotosintesis terjad Stipe
– Struktur seperti batangFloat 
– Saluran berisi air yang terletak di pangkal
bladeyang berfungsiuntuk menjaga blade tetap menghadap ke permuk aan air agar bisamenangkap energi cahaya matahari dengan baik 
 Holdfast 
– Tidak se perti akar, holdfast tidak menyuplai air dan nutrisi ke bagian tubuh tumbuhan lain. Holdfast hanya berfungsi untuk menjagamakroalga tetap di tempatnya sehingga tidak terhempasoleh ombak
Beberapa spesies dari makroalga adalah Asparagopsis sp, Alaria esculenta,Ascophyllum nodosum,Fucus serratus,Fucus spiralis,Fucus vesiculosus Laminaria saccharina, Laminaria hyperborean,Laminaria digitata,Laminariaochroleuca, Macrocystis pyrifera, Ulva compressa, dan Ulva rigida. Sebagian besar dari makroalga adalah alga merah dan alga coklat.
Tumbuhan berbunga di ekosistem laut dangkal tidak begitu banyak diketahui oleh orang-orang, karena mereka mengira semua tumbuhan di dasar lautadaalah sejenis makroalga (seaweed). Tumbuhan ini sama dengan tumbuhantingkat tinggi lainnya, yaitu mempunyai akar, batang, dan daun sejati. Tumbuhan berbunga di ekosistem laut dangkal adalah jenis tumbuhan yang sangat unik karena sudah bisa beradaptasi penuh dengan kondisi perairan laut yang basah, berarus dan berair asin. Bahkan, keberadaan tumbuhan tingkat tinggi ini telahmemberikan perubahan fisik, kimiawi dan biologis di ekosistem laut dangkalkarena perannya yang amat penting.Tumbuhan ini memiliki beberapa peran bagi kehidupan laut, bukan hanyalaut dangkal, tapi juga laut dalam. Berikut ini adalah beberapa peran daritumbuhan berbunga :
Menyediakan sumber karbon bagi makhluk laut lainnya, bukan hanyayang ada di laut dangkal, tapi juga yang ada di laut dalam.
Menjaga keseimbangan jaring-jaring makanan di ekosistem lautdangkal
Memberikan tempat berlindung bagi hewan laut lain dan menjaditempat perawatan anak-anak ikan.
Memerangkap nutrisi dan mineral yang ada di laut sehingga bisadigunakan oleh organisme laut lainnya, seperti detritivor dandecomposer
Cymodocea nodosa.
 b. Sekumpulan ikan zebra dihamparan
 Posidonia australis.
c. Sekumpulan manatee sedang memakan hamparan
 Thalassiatestudinum.
d. Penyu hijau sedang memakan hamparan
T. testudinum
3.2. Konsumen Ekosistem Laut Dangkal3.2.1. Porifera
Porifera, yang berarti “pembawa pori”, adalah hewan multiseluler berporiyang amat sederhana karena sel-sel tubuhnya belum terspesialisasi dengansempurna. Hewan ini hidup dengan menempelkan dirinya ke dasar laut yang kerasdimana ia bisa mendapatkan cukup makanan. Porifera hidup dengan mengalirkanair laut melalui pori-pori tubuhnya. Saat air laut melalui tubuhnya, makanan danoksigen yang terkandung di dalam air laut akan diambil oleh sel-sel tubuhnya. Sel porifera yang khusus untuk menangkap zat makanan di air laut disebut dengankoanosit.
Cnidaria
Cnidaria adalah hewan multiseluler yang termasuk paling sederhana.Bentuknya seperti bunga dan memiliki tubuh simetri radial, maksudnya, ia akansimetris bila dipotong dari arah radial manapun. Walaupun terlihat sederhana,hewan cnidaria memiliki mulut dan sistem pencernaan gastrovaskuler di pusattubuh mereka. Semua hewan cnidaria memiliki tentakel bersengat yang digunakanuntuk menangkap mangsa. Sengat tersebut disebut juga nematokist yangmengandung racun yang dapat melumpuhkan mangsa yang terkena sengatnya.Cnidaria memiliki 2 macam bentuk, yaitu polip dan medusa. Polip adalah bentuk dari hewan karang dan anemon. Dicirikan oleh mulut dan tentakelnya yangmenghadap ke atas dan cara hidupnya yang menyerupai hewan perifiton.Sedangkan medusa adalah bentukan yang bisa bergerak bebas, sepeti halnya ubur-ubur dan memiliki mulut serta tentakel yang menghadap ke bawah. Hewan ini bisa memiliki kedua bentukan polip dan medusa atau hanya polip saja. Spesiesdari jenis ini misalnya aurelia aurita, hydra, anemon, dll. 
The two different forms of a Cnidarian body
 Moluska
Moluska adalah sejenis hewan yang bertubuh lunak. Karena tubuhnya yanglunak ini, kebanyakan moluska memiliki cangkang yang disekresikan oleh lapisanmantel. Banyak moluska memiliki lidah parut yang disebut dengan radula untuk memarut makanannya. Secara umum, moluska memiliki 3 bagian tubuh :1.Bagian kepala yang berisi pusat syaraf dan organ perasa2.Massa visceral yang berisi organ internal3.Bagian kaki yang berototBerikut ini adalah jenis-jenis dari moluska :
GastropodaGastropoda adalah moluska yang bergerak dengan menggunakan perutnya.Kelompok ini memenuhi 70% dari keseluruhan spesies gastropoda. Beberapaspesiesnya adalah
•PolyplacophoraPolyplacophora adalah kelas moluska yang memiliki cangkang dengandelapan lempengan. Contoh dari polyplachopora adalah chiton. Chitonmerupakan hewan bentos yang memakan alga dengan radula dan gigi-giginyayang kuat.
•BivalviaBivalvia adalah kelas moluska yang memiliki cangkang 2 tangkup.Kebanyakan dari mereka tidak memiliki radula karena mereka makan dengancara menyaring air melalui insang mereka untuk mendapatkan zat organik.Beberapa spesies dari bivalvia adalah
•CephalopodaChepalopoda adalah kelas moluska yang memiliki kaki yang menempel dikepalanya, karena itulah disebut cephalopoda.Sama seperti moluska lainnya,cephalopoda memiliki mantel, radula, rongga mantel dan saluran cerna yang belum sempurna. Berbeda dengan moluska lain, mereka adalah hewankarnivora yang memakan ikan, udang, kepiting atau cephalopoda lainnya.Perbedaan lain cephalopoda dibandingkan moluska lainnya adalah absennyacangkang luar pada hampir semua cephalopoda (hanya 1 spesies yangmemiliki cangkang luar, yaitu nautilus). Tetapi, mereka memiliki cangkangdalam sebagai penggantinya. Contoh cephalopoda adalah gurita (loligo) dancumi-cumi (sepia).
3.2.4. Crustacea
Crustacea adalah hewan yang memiliki eksoskeleton. Kebanyakan darimereka adalah hewan akuatik, bernapas dengan insang dan hidup di laut.Crustacea memiliki 2 pasang antena untuk merasa dan mencium. Mereka jugamemiliki tubuh yang bersegmen dan banyak dari mereka yang memiliki capituntuk menangkap makanan. Ada beberapa jenis crustacean yang amat kecil  sehingga digolongkan sebagai zooplankton. Berikut ini adalah beberapa jeniscrustacean :
Lobster
Semua lobster tinggal di air. Namun, mereka tidak  berenang, melainkan berjalan di dasar lautan. Merekaaktif di malam hari dan merupakan salah satukarnivora ekosistem laut dangkal. 
Kepiting
Kepiting memiliki 8 kaki jalan dan 2 kaki capit.Mereka juga termasuk hewan bentos dankarnovora ekosistem laut.
Udang
Udang memiliki kaki untuk berjalan maupun berenang. Mereka memiliki 6 “tangan” untuk membantu mereka memakan tumbuhan.Eksoskeleton mereka tembus cahaya. 
Chordata3. Chordata Laut Dangkal Temperata
Berikut ini adalah beberapa chordata laut dangkal temperata :
Ikan Hiu Berjemur Ikan hiu ini adalah ikan terbesar kedua di lautan. Panjangnya bisa mencapai10,4 m. Bentuk tubuhnya sama dengan hiu lainnya, namun bentuk celahinsangnya agak jauh lebih besar. Anehnya, ikan hiu ini memakan planton,tidak seperti ikan hiu lainnya. Cara makannya pun sama dengan paus biru,yaitu membuka mulutnya lebar-lebar agar air bisa masuk dalam jumlah besar kemudian ia menangkap suspensi plankton yang ada di dalam air tersebut.Sesuai namanya, ikan hiu berjemur suka berenang pelan di permukaan air.
Penguin RajaPenguin Raja adalah spesies penguin terbesar dalam keluarga penguin.Penguin ini tak pernah berada di daratan, melainkan membentuk koloni di atases di lautan antartika. Makanan penguin ini adalah ikan dan predator penguinini adalah ikan hiu.
 

Chordata Laut Dangkal Tropis
Berikut ini adalah beberapa chordata laut dangkal tropis :
•Ikan Marlin BiruIkan ini adalah ikan yang sangat besar dengan berat minimal rata-rata 180 Kg.Ikan ini memiliki mulut panjang dan bundar yang digunakan untuk melumpuhkan mangsa. Mereka merupakan salah satu perenang paling cepat dilautan. Karena, mereka memiliki tubuh hidrodinamis yang sempurna dan ekor sabit yang memberikan pergerakan sempurna. Mereka adalah hewan yangmelakukan migrasi musiman, pergi ke daerah ekuator saat musim dingin dankembali lagi saat musim panas.
Ikan BadutIkan ini adalah ikan yang berukuran kecil dengan panjang kira-kira sekitar 6 cm. Ikanini disebut ikan badut karena corak-corak pada tubuhnya sangat unik menyerupai badut. Ikan ini tinggal diantara tentakel koloni anemon tanpa harus takut tersengat.Hal ini dikarenakan tubuh ikan badut terlindngi oleh suatu lapisan yangmelindunginya dari sengatan.
pERMASALAHAN EKOSISTEM LAUT
Ekosistem air laut memiliki luas lebih dari 2/3 permukaan bumi ( + 70% ). Ekosistem laut memiliki kadar mineral yang tinggi, ion terbanyak ialahCl`(55%), namun kadar garam di laut bervariasi, ada yang tinggi (seperti di daerahtropika) dan ada yang rendah (di laut beriklim dingin). Seiring dengan perkembangan zaman dan perubahan iklim, laut menemui masalah-masalah dalamekosistemnya. Ekosistem laut semakin lama menemui situasi yangmemperihatinkan.
 
Permasalahan ekosistem laut yang ditemui terdiri dari: hilangnyaekosistem terumbu karang dan pencemaran laut.
1.Hilangnya Ekosistem Terumbu Karang
Ekosistem terumbu karang adalah ekosistem di dasar laut tropis yangdibangun terutama oleh biota laut penghasil kapur (CaCO3) khususnya jenis-jeniskarang batu dan alga berkapur, bersama-sama dengan biota yang hidup di dasar lainnya seperti jenis-jenis moluska, krustasea, ekhinodermata, polikhaeta, porifera, dan tunikata serta biota-biota lain yang hidup bebas di perairansekitarnya, termasuk jenis-jenis plankton dan jenis-jenis nekton.Veron (1995) dan Wallace (1998) mengemukakan bahwa ekosistemterumbu karang adalah unik karena umumnya hanya terdapat di perairan tropis,sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan hidupnya terutama suhu, salinitas,cahaya, sedimentasi, dan arus dan gelombang.
Suhu
Perubahan suhu lingkungan akibat pemanasan global yang melanda perairan tropis ditahun 1998 telah menyebabkan pemutihan karang (coral bleaching ) yang diikuti dengan kematian massal mencapai 90-95%. Suharsono(1999) mencatat selama peristiwa pemutihan tersebut, rata-rata suhu permukaanair di perairan Indonesia adalah 2-3
oC di atas suhu normal. Perkiraan di atasdidasarkan pada suatu penelitian yang menyebutkan bahwa perubahan suhu alami, baik yang ekstrim (maksimum dan minimum) maupun secara mendadak, di bawah atau di atas suhu optimumnya dapat mengurangi pertumbuhan karang bahkan mematikannya.
Salinitas
Perubahan pada salinitas juga akan mempengaruhi terumbu karang. Hal inisesuai dengan penjelasan McCook (1999) bahwa curah hujan yang tinggi danaliran material permukaan dari daratan (mainland run off ) dapat membunuhterumbu karang melalui peningkatan sedimen dan terjadinya penurunan salinitasair laut. Efek selanjutnya adalah kelebihan zat hara (nutrient overload 
) berkontribusi terhadap degradasi terumbu karang melalui peningkatan pertumbuhan makroalga yang melimpah (
overgrowth)terhadap karang.
Cahaya
Bertambahnya volume dan meningkatnya tinggi permukaan air laut akanmemengaruhi kedalaman penetrasi cahaya matahari menjadi semakin berkurang.Cahaya diperlukan oleh alga simbiotik zooxanthallae dalam proses fotosintesisguna memenuhi kebutuhan oksigen terumbu karang. Dengan berkurangnyakedalaman penetrasi cahaya, maka laju fotosintesis akan menurun dankemampuan karang untuk menghasilkan kalsium karbonat pembentuk terumbuakan menurun pula. Sehingga ekosistem terumbu karang (pada kedalaman 10meter atau lebih) akan mengalami penurunan produktifitas dengan cepat dan dapatmenyebabkan kematian.
Sedimentasi
Gelombang pasang ataupun tsunami yang diakibatkan oleh pemanasanglobal tentu akan mengakibatkan terangkutnya sedimen dari lautan ke daratan.Peristiwa ini nampaknya membawa sedikit keuntungan bagi terumbu karang yangmasih mampu bertahan hidup setelah diterpa oleh gelombang dahsyat tersebut. Namun hal tersebut tak akan berlangsung lama sebab gelombang gelombang pasang tersebut dalam beberapa waktu kemudian akan kembali ditarik ke laut.Kekuatan gelombang yang dahsyat tersebut akan membawa berbagai macammateri dari daratan bersamanya. Sehingga pada saat kembali ke laut, sebagianmateri-materi dari daratan tersebut ada yang terhenti di daerah pesisir dan lautandangkal, yang kemudian meningkatkan jumlah sedimen di daerah tersebut.Jumlahsedimen yang sangat banyak tersebut akan mengakibatkan tertutupnya polipkarang yang masih hidup sehingga tidak dapat melakukan fotosintesis ataupunmenghasilkan kalsium karbonat sebagai pembentuk terumbu. Dalam jangka waktutertentu, ekosistem terumbu karang di daerah tersebut pun akan segera musnah
Arus dan Gelombang
Pada dasarnya pertumbuhan terumbu karang yang berada di daerah berarusakan lebih baik apabila dibandingkan dengan pertumbuhan terumbu karang yanghidup di perairan tenang. Ini disebabkan selain gelombang air laut dapatmemberikan pasokan oksigen yang banyak, gelombang juga membawa planktonyang baru untuk koloni karang, serta dapat menghalangi pengendapan pada kolonikarang. Namun apabila pemanasan global terus berlanjut, keadaan yangmenguntungkan tersebut akan berbalik 180 derajat menjadi kerugian yang sangat besar bagi ekosistem terumbu karang. Sebab dengan bertambahnya volumelautan, akan mengakibatkan air laut meluap sehingga terjadilah gelombang pasangyang sangat dahsyat. Selain itu potensi untuk terjadinya badai akan semakinmeningkat. Badai berkekuatan tinggi ditambah dengan faktor lainnya yang dapattimbul akibat pemanasan global (semisal pergeseran lempeng bumi) akanmengakibatkan terjadinya tsunami dengan kekuatan penghancur yang tak dapatdibayangkan. Munculnya gelombang pasang maupun tsunami akan merusak kondisi fisik terumbu karang, bahkan bukan tidak mungkin terumbu karangtersebut akan hancur dan ikut terseret gelombang. Dengan adanya peristiwatersebut, sudah tentu ekosistem terumbu karang akan semakin berkurang bahkanmusnah.
2.Pencemaran Laut
Pada mulanya orang berfikir bahwa dengan melihat luasnya lautan, makasemua hasil buangan sampah dan sisa-sisa industri yang berasal dari aktifitas manusia didaratan seluruhnya dapat di tampung oleh lautan tanpa membuat suatu akibat yangmembahayakan. Bahan pencemar yang masuk ke dalam lautan akan diencerkandan kekuatan mencemarnya secara perlahan-lahan akan diperlemah sehinggamembuat mereka menjadi tidak berbahaya. Dengan makin cepatnya pertumbuhan penduduk dunia dan makin meningkatnya lingkungan industri mengakibatkanmakin banyak bahan-bahan yang bersifat racun yang dibuang ke laut dalam jumlah yang sulit untuk dapat dikontrol secara tepat. Pencemaran laut merupakan
suatu ancaman yang benar-benar harus ditangani secara sungguh-sungguh.Banyak kecelakaan dilautan yang menyebabkan tercecernya bahan-bahan yang bersifat racun dalam jumlah yang sangat besar.Berikut ini adalah beberapa fakta terhadap pencemaran laut:
Pencemaran laut di dunia menyebabkan kerusakan pada lingkungandan kehidupan bawah laut.
Pada tahun 2008, para penyelam mengangkat 219.528 lbs (99.57 ton)sampah dan benda-benda bekas dari 1.000 mil luas laut - rata-rata 1 penyelam mengangkat 25 ton sampah dan benda-benda bekas.
Hampir 80% pencemaran laut disebabkan oleh plastik. Di beberapadaerah di samudra, perbandingan untuk plastik dan plankton adalah 6:1(6 banding 1).
Diperkirakan 46.000 potong sampah plastik mengapung di setiap 1 mildari samudra – 70% dari sampah plastik itu di perkirakan akhirnyaakan tenggelam.
Plastik tidak mudah untuk di uraikan. Saat sampah plastik masuk kelaut, dibutuhkan bertahun-tahun untuk di uraikan – terurai secara perlahan menjadi potongan kecil yang akhirnya menjadi debu plastik.
Telah dilaporkan ada lebih dari 260 jenis hewan laut di seluruh duniayang terjerat dan memakan sisa-sisa tali pancing, jala dan sampah-sampah laut lainnya.
Diperkirakan 100.000 mamalia laut termasuk lumba-lumba, paus,anjing laut, dan penyu laut terancam dengan banyaknya sampah dan benda-benda bekas yang masuk ke laut tiap tahunnya. Dan 86% dari populasi penyu laut terkena dampak buruk dari pencemaran laut.
Lebih dari 1 juta populasi burung laut mati karena pencemaran lautsetiap tahunnya.Beberapa masalah pencemaran di laut yaitu:
Pencemaran minyak 
Saat ini industri minyak dunia telah berkembang pesat, sehinggakecelakaan-kecelakaan yang mengakibatkan tercecernya minyak dilautan hampir
tidak bisa dielakkan. Kapal tanker mengangkut minyak mentah dalam jumlah besar tiap tahun. Apabila terjadi pencemaran minyak dilautan, ini akanmengakibatkan minyak mengapung diatas permukaan laut yang akhirnya terbawaarus dan terbawa ke pantai. Contoh kecelakaan kapal :• Torrey canyon dilepas pantai Inggris 1967 -> 100.000 burungmati• Showa maru di selat Malaka pada tahun 1975• Amoco Cadiz di lepas pantai Perancis 1978Pencemaran minyak mempunyai pengaruh luas terhadap hewan dantumbuh-tumbuhan yang hidup disuatu daerah. Minyak yang mengapung berbahaya bagi kehidupan burung laut yang suka berenang diatas permukaan air.Tubuh burung akan tertutup minyak sehingga untuk membersihkannya, merekamenjilatinya. Akibatnya mereka banyak minum minyak dan mencemari dirisendiri. Selain itu, mangrove dan daerah air payau juga rusak. Mikroorganismeyang terkena pencemaran akan segera menghancurkan ikatan organik minyak,sehingga banyak daerah pantai yang terkena ceceran minyak secara berat telah bersih kembali hanya dalam waktu 1 atau 2 tahun.
Pencemaran logam berat
Logam-logam berat yang masuk kedalam tubuh hewan umumnya tidak dikeluarkan lagi dari tubuh mereka. Karena itu logam-logam cenderung untuk menumpuk di dalam tubuhnya. Sebagi akibatnya logam-logam tersebut akan terus berada di sepanjang rantai makan. Hal ini disebabkan oleh karena predator padasatu trofik level makan mangsa mereka dari trofik yang lebih rendah yang telahtercemar (ikan dimakan oleh manusia). Disini terlihat bahwa kandungankonsentrasi logam berat terdapat lebih tinggi pada tubuh hewan yang letaknyalebih tinggi didalam tropik level. Jadi predator tingkat tinggi (dengan umur lebih panjang) lebih banyak menumpuk logam berat. Contoh pencemaran logam berat :- “Minamata Disease” (di Jepang) yang disebabkan oleh Hg (merkuri).Menyebabkan kelemahan otot, kehilangan penglihatan, ketidakseimbangan fungsiotot dan kelumpuhan. Selain itu juga meracuni janin dan merusak sistem syaraf  pusat 
- “Itai-itai Disease” yang disebabkan oleh logam Cd. Menyebabkan nyeri/ngilu pada tulang, mempengaruhi kehamilan, lactasi, ketidakseimbangan internalsekresi, penuaan, dan kekurangan kalsium.Pengaruh Logam Berat Terhadap Ekosistem Laut:• Logam berat yang dilimpahkan ke perairan, baik sungai ataupun laut akanmengalami proses-proses seperti pengendapan, adsorpsi dan absorpsi olehorganisme-organisme perairan.• Prosi (1979) menyatakan bahwa pemindahan logam berat kedalam organismedapat dipengaruhi pula oleh kebiasaan organisme dalam cara memakanmakanannya (feeding habit), yaitu sebagai berikut:- Phytophagus (misal : Gastropoda, Crustacea)- Filter feeding (misal : Zooplankton, barnacle, dan bivalva)- Sediment feeding (misal: Polychaeta dan oligochaeta)- Detritus feeding (misal : gastropoda, isopoda, dan amphipoda)- Carnivorous (misal : Zooplakton, Polychaeta, gastropoda, Crustacea,larva serangga air tawar dan ikan).Pengaruh logam berat terhadap organisme-organisme tersebut atas dasar daya racunnya dibagi menjadi 2 yaitu :- Bersifat lethal atau mematikan -> LC50 (median lethal concentration)- Bersifat sublethal. Pengaruh sublethal dapat menghambat pertumbuhan, perkembangan dan reproduksi; menyebabkan terjadinya perubahan morfologi;merubah tingkah laku organisme.
Sampah
Sampah yang mengandung kotoran minyak juga dibuang kelaut melaluisistem daerah aliran sungai (DAS). Sampah-sampah ini kemungkinanmengandung logam berat dengan konsentrasi yang tinggi. Tetapi umumnyamereka kaya akan bahan-bahan organik, sehingga akan memperkaya kandunganzat-zat makanan pada suatu daerah yang tercemar yang membuat kondisilingkungan menjadi lebih baik bagi pertumbuhan mikroorganisme. Aktifitas pernafasan dari organisme ini membuat makin menipisnya kandungan oksigen
 khususnya pada daerah estuarin. Hal tersebut akan berpengaruh besar padakehidupan tumbuh-tumbuhan dan hewan yang hidup disitu. Pada keadaan yang paling ekstrim, jumlah spesies yang ada didaerah itu akan berkurang secara drastisdan dapat mengakibatkan bagian dasar dari estuarin kehabisan oksigen. Sehinggamikrofauna yang dapat hidup hanya dari golongan cacing. Jenis-jenis sampahkebanyakan termasuk golongan yang mudah hancur dengan cepat, sehingga pencemaran yang disebabkannya tidak merupakan suatu masalah besar diperairanterbuka.
Pestisida
Kerusakan yang disebabkan oleh pestisida adalah bersifat akumulatif.Mereka sengaja ditebarkan ke dalam suatu lingkungan dengan tujuan untuk mengontrol hama tanaman atau organisme-organisme lain yang tidak diingini.Beberapa pestisida yang dipakai kebanyakan berasal dari suatu grup bahan kimiayang disebut Organochloride, misalnya DDT. Pestisida jenis ini termasuk golongan yang mempunyai ikatan molekul yang sangat kuat dimana molekul-molekul ini kemungkinan dapat bertahan di alam sampai beberapa tahun sejak mereka mulai dipergunakan. Hal itu sangat berbahaya karena dengandigunakannya golongan ini secara terus menerus akan membuat merekamenumpuk di lingkungan dan akhirnya mencapai suatu tingkatan yang tidak dapatditolerir lagi dan berbahaya bagi organisme hidup didaerah tersebut. Beberapaorganisme air termasuk ikan dan udang ternyata menumpuk bahan kimia didalam jaringan tubuhnya.
5.Limbah industri dan domestik 
Limbah adalah limbah cair yang berasal dari masyarakat urban, termasuk di dalamnya limbah kota (municipal) dan aktivitas industri, yang masuk ke sistemsaluran pembuangan kota. Pada umumnya limbah domestik mengandung sampah padat (berupa tinja, dan cair yang berasal dari rumah tangga). Berdasarkan sifatfisik, kimia air limbah, tingkah lakunya diperairan dan pengaruhnya terhadaporganisme, jenis limbah industri ada 5 :
  1.Bahan-bahan organik terlarut: bahan beracun,tahan urai dan biodegradabel2.Bahan -bahan anorganik : unsur-unsur hara3.Bahanorganik tidak larut: minyak 4.Bahan-bahan anorganik yang tidak larut. Contohnya logam berat.5.Bahan-bahan radioaktif.
Daftar Pustaka
http://bebas.vlsm.org/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/0144%20Bio%203-5e.htm, diakses tanggal6 Maret, pukul 20.35http://damandiri.or.id/diakses tanggal 6 Maret, pukul 20.04http://www.mbgnet.net/salt/sandy/indexfr.htm,diakses tanggal 7 Maret, pukul 14.05http://repository.ui.ac.id/, diakses tanggal 6 Maret, pukul





Ekosistem air laut
Pengertian ekosistem air lautSeperti halnya ekosistem air tawar, pada ekosistem air laut merupakanmedia internal dan eksternal bagi organisme yang hidup didalamnya. Air merupakan zat yang mengelilingi seluruh organisme laut. Air laut sekaligus jugamerupakan bagian penyusun atau pembentuk tuibuh tumbuh-tumbuhan dan binatang bianatang laut. (Dr. Abdul Razak, M.Si, dan DR. H. Armin Arief, M.PH,2006:65)2. Jenis- jenis Ekosistem air lautEkosistem air laut dibedakan atas lautan, pantai, estuari, dan terumbukarang.
1. Laut
Habitat laut (oseanik) ditandai oleh salinitas (kadar garam) yang tinggi dengan ionCI- mencapai 55% terutama di daerah laut tropik, karena suhunya tinggi dan penguapan besar. Di daerah tropik, suhu laut sekitar 25°C. Perbedaan suhu bagianatas dan bawah tinggi. Batas antara lapisan air yang panas di bagian atas denganair yang dingin di bagian bawah disebut daerah
termoklin.
 Di daerah dingin, suhu air laut merata sehingga air dapat bercampur, maka daerah permukaan laut tetap subur dan banyak plankton serta ikan. Gerakan air dari pantai ke tengah menyebabkan air bagian atas turun ke bawah dan sebaliknya,sehingga memungkinkan terbentuknya rantai makanan yang berlangsung balk.Habitat laut dapat dibedakan berdasarkan kedalamannya dan wilayah permukaannya secara horizontal
  1. Menurut kedalamannya, ekosistem air laut dibagi sebagai berikut.a. Litoral merupakan daerah yang berbatasan dengan darat. b.
 Neretik 
merupakan daerah yang masih dapat ditembus cahayamatahari sampai bagian dasar dalamnya ± 300 meter.
c.  Batial 
merupakan daerah yang dalamnya berkisar antara 200-2500 m
d   Abisal 
merupakan daerah yang lebih jauh dan lebih dalam dari pantai (1.500-10.000 m).2. Menurut wilayah permukaannya secara horizontal, berturut-turut daritepi laut semakin ke tengah, laut dibedakan sebagai berikut.
a.  Epipelagik 
merupakan daerah antara permukaan dengan kedalamanair sekitar 200 m. b.
Mesopelagik 
merupakan daerah dibawah epipelagik dengan kedalaman 200-1000 m. Hewannya misalnya ikan hiu.
c. Batiopelagik 
merupakan daerah lereng benua dengan kedalaman200-2.500 m. Hewan yang hidup di daerah ini misalnya gurita.
d.  Abisalpelagik 
merupakan daerah dengan kedalaman mencapai4.000m; tidak terdapat tumbuhan tetapi hewan masih ada. Sinar matahari tidak mampu menembus daerah ini.
e.  Hadal pelagik 
merupakan bagian laut terdalam (dasar). Kedalamanlebih dari 6.000 m. Di bagian ini biasanya terdapat lele laut danikan Taut yang dapat mengeluarkan cahaya. Sebagai produsen ditempat ini adalah bakteri yang bersimbiosis dengan karangtertentu.Di laut, hewan dan tumbuhan tingkat rendah memiliki tekanan osmosis sel yanghampir sama dengan tekanan osmosis air laut. Hewan tingkat tinggi beradaptasidengan cara banyak minum air, pengeluaran urin sedikit, dan pengeluaran air dengan cara osmosis melalui insang. Garam yang berlebihan diekskresikanmelalui insang secara aktif
  2. Ekosistem pantai 
Ekosistem pantai letaknya berbatasan dengan ekosistem darat, laut, dan daerah pasang surut.Ekosistem pantai dipengaruhi oleh siklus harian pasang surut laut. Organismeyang hidup di pantai memiliki adaptasi struktural sehingga dapat melekat erat disubstrat keras.Daerah paling atas pantai hanya terendam saat pasang naik tinggi. Daerah inidihuni oleh beberapa jenis ganggang, moluska, dan remis yang menjadi konsumsi bagi kepiting dan burung pantai.Daerah tengah pantai terendam saat pasang tinggi dan pasang rendah. Daerah inidihuni oleh ganggang, porifera, anemon laut, remis dan kerang, siput herbivoradan karnivora, kepiting, landak laut, bintang laut, dan ikan-ikan kecil.Daerah pantai terdalam terendam saat air pasang maupun surut. Daerah ini dihunioleh beragam invertebrata dan ikan serta rumput laut.Komunitas tumbuhan berturut-turut dari daerah pasang surut ke arah daratdibedakan sebagai berikut.1. Formasi pes capraeDinamakan demikian karena yang paling banyak tumbuh di gundukan pasir adalah tumbuhan
 Ipomoea pes
caprae yang tahan terhadap hempasan gelombangdan angin; tumbuhan ini menjalar dan berdaun tebal. Tumbuhan lainnya adalah
Spinifex littorius(rumput angin), Vigna, Euphorbiaatoto, dan Canaualia martina.Lebih ke arah darat lagi ditumbuhi Crinum asiaticum(bakung), Pandanustectorius (pandan), danScaeuola Fruescens(babakoan).
2. FormasibaringtoniaDaerah ini didominasi tumbuhan baringtonia, termasuk di dalamnya
Wedelia,Thes  pesia, Terminalia, Guettarda, dan Erythrina
  Bila tanah di daerah pasang surut berlumpur, maka kawasan ini berupa hutan bakau yang memiliki akar napas. Akar napas merupakan adaptasi tumbuhan didaerah berlumpur yang kurang oksigen. Selain berfungsi untuk mengambiloksigen, akar ini juga dapat digunakan sebagai penahan dari pasang surutgelombang. Yang termasuk tumbuhan di hutan bakau antara lain
 Nypa, Acathus, Rhizophora, dan Cerbera.
Jika tanah pasang surut tidak terlalu basah, pohon yang sering tumbuh adalah:
 Heriticra, Lumnitzera, Acgicras, danCylocarpus.
 3. Estuari
Estuari (muara) merupakan tempat bersatunya sungai dengan laut. Estuari seringdipagari oleh lempengan lumpur intertidal yang luas atau rawa garam.Salinitas air berubah secara bertahap mulai dari daerah air tawar ke laut. Salinitasini juga dipengaruhi oleh siklus harian dengan pasang surut aimya. Nutrien darisungai memperkaya estuari.Komunitas tumbuhan yang hidup di estuari antara lain rumput rawa garam,ganggang, dan fitoplankton. Komunitas hewannya antara lain berbagai cacing,kerang, kepiting, dan ikan. Bahkan ada beberapa invertebrata laut dan ikan lautyang menjadikan estuari sebagai tempat kawin atau bermigrasi untuk menujuhabitat air tawar. Estuari juga merupakan tempat mencari makan bagi vertebratasemi air, yaitu unggas air.
4. Terumbu karang
Di laut tropis, pada daerah neritik, terdapat suatu komunitas yang khusus yangterdiri dari karang batu dan organisme-organisme lainnya. Komunitas ini disebutterumbu karang. Daerah komunitas ini masih dapat ditembus cahaya mataharisehingga fotosintesis dapat berlangsung.Terumbu karang didominasi oleh karang (koral) yang merupakan kelompok Cnidaria yang mensekresikan kalsium karbonat. Rangka dari kalsium karbonat ini bermacammacam bentuknya dan menyusun substrat tempat hidup karang lain danganggang.Hewan-hewan yang hidup di karang memakan organisme mikroskopis dan sisaorganik lain. Berbagai invertebrata, mikro organisme, dan ikan, hidup di antarakarang dan ganggang. Herbivora seperti siput, landak laut, ikan, menjadi mangsa bagi gurita, bintang laut, dan ikan karnivorahttp://bebas.vlsm.org/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/0034%20Bio%201-7e.htmB. Ciri Habitat Air Laut1. Variasi temperatur atau suhu tinggi2. Kadar garam / salinitas / tingkat keasinan tinggi3. Penetrasi dari cahaya matahari tinggi4. Ekosistem tidak terpegaruh iklim dan cuaca alam sekitar 5. Aliran atau arus laut terus bergerak karena perbedaan iklim, temperatur danrotasi bumi6. Habitat di laut saling berhubungan / berkaitan satu sama lain7. Komunitas air asin terdiri dari produsen, konsumen, zooplankton dandekomposer http://organisasi.org/ciri_ciri_habitat_dan_ekosistem_di_air_tawar_dan_air_laut_ilmu_sains_biologi
  Ekosistem air laut luasnya lebih dari 2/3 permukaan bumi ( + 70 % ), karenaluasnya dan potensinya sangat besar, ekosistem laut menjadi perhatian orang banyak, khususnya yang berkaitan dengan REVOLUSI BIRU.
Pembagian daerah ekosistem air laut
1.Daerah Litoral / Daerah Pasang Surut:
Daerah litoral adalah daerah yang langsung berbatasan dengan darat.Radiasi matahari, variasi temperatur dan salinitas mempunyai pengaruhyang lebih berarti untuk daerah ini dibandingkan dengan daerah lautlainnya. Biota yang hidup di daerah ini antara lain: ganggang yang hidupsebagai bentos, teripang, binatang laut, udang, kepiting, cacing laut.
2.Daerah Neritik:
Daerah neritik merupakan daerah laut dangkal, daerah ini masih dapatditembus cahaya sampai ke dasar, kedalaman daerah ini dapat mencapai200 m. Biota yang hidup di daerah ini adalah plankton, nekton, neston dan bentos.3.
Daerah Batial atau Daerah Remang-remang:
Kedalamannya antara 200 - 2000 m, sudah tidak ada produsen. Hewannya berupa nekton.4.
Daerah Abisal:
Daerah abisal adalah daerah laut yang kedalamannya lebih dari 2000 m.Daerah ini gelap sepanjang masa, tidak terdapat produsen.Berdasarkan intensitas cahayanya, ekosistem laut dibedakan menjadi 3 bagian:a.Daerah fotik: daerah laut yang masIh dapat ditembus cahaya matahari,kedalaman maksimum 200 m. b.Daerah twilight: daerah remang-remang, tidak efektif untuk kegiatanfotosintesis, kedalaman antara 200 - 2000 m.c.Daerah afotik: daerah yang tidak tembus cahaya matahari. Jadi gelapsepanjang masa
 Komunitas di Dalam Ekosistem Air Laut
Menurut fungsinya, komponen biotik ekosistem laut dapat dibedakan menjadi 4,yaitu:
a. Produsen
terdiri atas fitoplankton dan ganggang laut lainnya.
b. Konsumen
terdiri atas berbagai jenis hewan. Hampir semua filum hewan ditemukan didalam ekosistem laut.
c. Zooplaokton
terdiri atas bakteri dan hewan-hewan pemakan bangkai atau sampah.Pada ekosistem laut dalam, yaitu pada daerah batial dan abisal merupakan daerahgelap sepanjang masa.Di daerah tersebut tidak berlangsung kegiatan fotosintesis, berarti tidak ada produsen, sehingga yang ditemukan hanya konsumen dan dekompos saja.Ekosistem laut dalam merupakan suatu ekosistem yang tidak lengkap.
Adaptasi biota laut terhadap lingkungan yang berkadar garam tinggi:
Pada hewan dan tumbuhan tingkat rendah tekanan osmosisnya kurang lebih samadengan tekanan osmosis air laut sehingga tidak terlalu mengalami kesulitan untuk  beradaptasi. Tetapi bagaimanakah dengan hewan tingat tinggi, seperti ikan yangmempunyai tekanan osmosis jauh lebih rendah daripada tekanan osmosis air laut.Cara ikan beradaptasi dengan kondisi seperti itu adalah:- hanyak minum- air masuk ke jaringan secara osmosis melalui usus- sedikit mengeluarkan urine 
Komunitas di Dalam Ekosistem Air Laut
Menurut fungsinya, komponen biotik ekosistem laut dapat dibedakan menjadi 4,yaitu:
a. Produsen
terdiri atas fitoplankton dan ganggang laut lainnya.
b. Konsumen
terdiri atas berbagai jenis hewan. Hampir semua filum hewan ditemukan didalam ekosistem laut.
c. Zooplaokton
terdiri atas bakteri dan hewan-hewan pemakan bangkai atau sampah.Pada ekosistem laut dalam, yaitu pada daerah batial dan abisal merupakan daerahgelap sepanjang masa.Di daerah tersebut tidak berlangsung kegiatan fotosintesis, berarti tidak ada produsen, sehingga yang ditemukan hanya konsumen dan dekompos saja.Ekosistem laut dalam merupakan suatu ekosistem yang tidak lengkap.
Adaptasi biota laut terhadap lingkungan yang berkadar garam tinggi:
Pada hewan dan tumbuhan tingkat rendah tekanan osmosisnya kurang lebih samadengan tekanan osmosis air laut sehingga tidak terlalu mengalami kesulitan untuk  beradaptasi. Tetapi bagaimanakah dengan hewan tingat tinggi, seperti ikan yangmempunyai tekanan osmosis jauh lebih rendah daripada tekanan osmosis air laut.Cara ikan beradaptasi dengan kondisi seperti itu adalah:- hanyak minum- air masuk ke jaringan secara osmosis melalui usus- sedikit mengeluarkan urine
  Komunitas di Dalam Ekosistem Air Laut
Menurut fungsinya, komponen biotik ekosistem laut dapat dibedakan menjadi 4,yaitu:
a. Produsen
terdiri atas fitoplankton dan ganggang laut lainnya.
b. Konsumen
terdiri atas berbagai jenis hewan. Hampir semua filum hewan ditemukan didalam ekosistem laut.
c. Zooplaokton
terdiri atas bakteri dan hewan-hewan pemakan bangkai atau sampah.Pada ekosistem laut dalam, yaitu pada daerah batial dan abisal merupakan daerahgelap sepanjang masa.Di daerah tersebut tidak berlangsung kegiatan fotosintesis, berarti tidak ada produsen, sehingga yang ditemukan hanya konsumen dan dekompos saja.Ekosistem laut dalam merupakan suatu ekosistem yang tidak lengkap.
Adaptasi biota laut terhadap lingkungan yang berkadar garam tinggi:
Pada hewan dan tumbuhan tingkat rendah tekanan osmosisnya kurang lebih samadengan tekanan osmosis air laut sehingga tidak terlalu mengalami kesulitan untuk  beradaptasi. Tetapi bagaimanakah dengan hewan tingat tinggi, seperti ikan yangmempunyai tekanan osmosis jauh lebih rendah daripada tekanan osmosis air laut.Cara ikan beradaptasi dengan kondisi seperti itu adalah:- hanyak minum- air masuk ke jaringan secara osmosis melalui usus- sedikit mengeluarkan urine 
- pengeluaran air terjadi secara osmosis- garam-garam dikeluarkan secara aktif melalui insanghttp://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/0144%20Bio%203-5e.htm5.Masalah Ekosistem air lautEkosistem laut adalah salah satu dari ekosistem perairan Bumi.Ekosistem ini termasuk samudra, rawa garam dan ekologi intertidal, muara sungaidan laguna, bakau dan terumbu karang, laut dalam dan dasar laut. Mereka dapatdibandingkan dengan ekosistem air tawar, yang memiliki kandungan garam yanglebih rendah.Masalah lingkungan mengenai ekosistem laut adalah eksploitasisumber daya laut yang tidak berkelanjutan (misalnya penangkapan ikan secara berlebihan spesies tertentu), pencemaran laut, perubahan iklim, dan membangundi daerah pesisir http://adharikunae.blogspot.com/2010/02/ekosistem-laut.htmlDAFTAR PUSTAKAhttp://bebas.vlsm.org/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/0034%20Bio%201-7e.htm

EKOSISTEM
1. Pengertian EkosistemHubungan saling mempengaruhi antara makhluk hidup dengan lingkungannyamembentuk suatu sistem disebut Ekosistem.2. Satuan makhluk hidup dalam ekosistemBayangkan jika di bumi ini tanpa tumbuhan,tentu manusia dan hewan pemakantumbuhan akan kelaparan,bahkan mati.Bayangkan pula,jika di bumi ini hanya adahewan jantan saja,tentu jumlah hewan di bumi ini akan semakin berkurang.Hal inidi karenakan mereka tidak dapat memperbanyak diri.Jadi,semua makhluk hidupsaling membutuhkan dan saling mempengaruhi.3. Satuan-sauan makhluk hidup penyusun ekosistem.Di dalam sebuah ekosistem juga terdapat satuan-satuan makhluk hidup yang meliputiindividu,populasi,komunitas da biosfer.Bagian-bagian satuan makhluk hidup penyusun ekosistem yaitu;1.IndividuIstilah individu berasal dari bahasa latin,yaitu in yang berarti tidak dan dividus yang berartidapat di bagi.Jadi individu adalah makhluk hidup yang berdiri sendiri yangsecara fisiologis bersifat bebas atau tidak mempunyai hubungan dengansesamanya.Individu juga disebut satuan makhluk hidup tunggal
 
EKOSISTEM
1. Pengertian EkosistemHubungan saling mempengaruhi antara makhluk hidup dengan lingkungannyamembentuk suatu sistem disebut Ekosistem.2. Satuan makhluk hidup dalam ekosistemBayangkan jika di bumi ini tanpa tumbuhan,tentu manusia dan hewan pemakantumbuhan akan kelaparan,bahkan mati.Bayangkan pula,jika di bumi ini hanya adahewan jantan saja,tentu jumlah hewan di bumi ini akan semakin berkurang.Hal inidi karenakan mereka tidak dapat memperbanyak diri.Jadi,semua makhluk hidupsaling membutuhkan dan saling mempengaruhi.3. Satuan-sauan makhluk hidup penyusun ekosistem.Di dalam sebuah ekosistem juga terdapat satuan-satuan makhluk hidup yang meliputiindividu,populasi,komunitas da biosfer.Bagian-bagian satuan makhluk hidup penyusun ekosistem yaitu;1.IndividuIstilah individu berasal dari bahasa latin,yaitu in yang berarti tidak dan dividus yang berartidapat di bagi.Jadi individu adalah makhluk hidup yang berdiri sendiri yangsecara fisiologis bersifat bebas atau tidak mempunyai hubungan dengansesamanya.Individu juga disebut satuan makhluk hidup tunggal
 
[1] Komponen biotik Mansia,hewan dsn tumbuhan termasuk koomponen biotik yaang terdapat dalamsuatuekosistem. Komponen biotik di bedakan menjadi 3golongan yaitu;produsen,konsumen dan dekomposer.a.ProdusenSemua produsen dapat menghasilkan makanannya sendiri sehingga disebut organismeautotrof. Sebagai produsen,tumbuhan hijau mnghasilkan makanan[karbohidrat]melalui proses potosintesis. Makanan di manfaatkan oleh tumbuhan itu sendirimaupun makhluk hidup lainnya. Dengan demikian produsen merupakan sumber energi utama bagi organisme lain,yaitu konsumen. b.Konsumen.Semua konsumen tidak dapat membuat makanan sendiri di dalam tubuhnya sehinggadisebut heterotrof. Mereka mendapatkan zat-zat organik yang telah di bentuk oleh produsen,atau dari konsumen lain yang menjadi mangsanya.Berdasarkan jenis makanannya,konsumen di kelompokkan sebagai berikut;a]Pemeken tumbuhan [herbivora],nisalnyakambing,kerbau,kelini dan sapi. b]Pemakan daging[karnivora],misalnya harimau,burung elang,dan serigala,c]Pemeken tmbuhan dan daging[omnivora],misalnya ayam,itik, dan orabg hutan.c.Pengurai [dekomposer].Kelompok ini berperan penting dalam ekosistem.Jika kelompok ini tidak ada, kitaakan melihat sampah yang menggunung dan makhluk hidup yang mati tetap utuhselamanya. Dekomposer berperan sebagai pengurai,yang menguraikan zat-zatorganik[dari bangkai] menjadi zat-zat organik penyusunnya
 
[2] Komponen abiotik.Bagian dari komponen abiotik adalah ;
•Tanah.Sifat-sifa fisik tanah yang berperan dalam ekosistem meliputi tekstur,kematangan,dan kemapuan menahan air.
•Air.Hal-hal penting pada air yang mempengaruri kehidupan makhluk hidup adalah suhuair,kadar mineral air,salinitas,arus air,penguapan,dan kedalaman air.
•Udara.Udara merupakan lingkungan abiotik yang berupa gas.Gas itu berbentuk atmosfer yang melingkupi makhluk hidup. Oksigen,karbon dioksida,dan nitrogen merupakangas yang paling pentung bagi kehidupan makhluk hidup.
•Cahaya matahariCahaya matahari merupakan sumber energi utama bagi kehidupan di bumi ini. Namun demikian,penyebara cahaya ddi bumi belum merata.Oleh karena itu,organisme harus menyesuaikan diri dengan lingkungan yang intensitas dan kualitascahayanya berbeda.
•Suhu atau temperatur.Setiap makhluk hidup memerlukan suhu optimum untuk kegiatan metabolismedan perkembangbiakannya.5.Ketergantungan Antarkomponen Ekosistem
 
Tidak ada makhluk hidup yang mampu hidup sendiri.Di antara makhluk hiduptersebut terjadi hubungan saling membutuhkan,atau dengan kata lain terjadiketergantungan.Ketergantungan tidak hanya terjadi antar makhluk hidup[komponen biotik], tetapi juga terjadi antara komponen abiotik dan biotik.6.Ketergantungan antara Produsen, Konsumen, dan Pengurai.a. rantai makanan dan jaring-jaring makanan.Ulat sebagai konsumen makanan daun padi[produsen]. Ulat menjadi sumber makanan bagi burung. Setelah burung tersebut mati,pengurai akan menguraikan hewan yangmati tersebut menjadi mineral dan humus di dalam tanah. Selanjutnya,mineral danhumus tersebut di gunakan sebagai pupuk oleh tumbuhan hijau. Dari contoh tersebutdapat di simpulkan bahwa diantara produsen,konsumen dan pengurai, terjadiketergantungan.Rantai makanan adalah perpindahan materi dan energi dari makhluk hidup satu keMakhluk hidup lain melalui proses makan di makan dengan urutan tertentu.Kumpulan rantai makanan yang saling berhubungan disebut jaring-jaring makanan.1] Piramida makanan.Jika dalam suatu ekosistem di gambarkan jumlah populasi produsen sampaikonsumen tertinggi, akan membentuk gambaran seperti piramida.Gambaran seperti
 
ini disebut piramida makanan.Supaya piramida makanan tersusun dengan baik,populasi dalam suatu ekosistemharus seimbang.Oleh karena itu,populasi produsen harus lebih banyak dari pada populasi konsumen tingkat 1. Konsumen tingkat 1 harus lebih banyak dari padakonsumen tngkat 11.Dengan demikian,semakin tinggi tingkatan suatu konsumen, jumlahnya semakin sedikit.2] Aliran energiDalam suatu ekosistem terjadi proses makan dan di makan yang di lakukanorganisme untuk memperoleh tenaga atau energi. Jadi,proses makan dan di makandalam suatu rantai makanan dan jaring-jaring makanan dapat di katakan sebagai proses aliran energi.7.Keseimbangan Ekosistem.Ekostem di katakan seimbang apabila komposisi di antara komponen-komponentersebut dalam keadaan seimbang.Ekosistem yang seimbang,keberadaannya dapat bertahan lama atau kesinambungannya dapat terpelihara. Perubahan ekosistem dapatmempengaruhi keseimbangannya. Perubahan ekosistem dapat terjadi secara alamiserta dapat pula karena aktivitas dan tindakan manusia.1.Perubahan Ekosistem secara Alami
 
Perubahan ekosistem secara alami dapat terjadi karena adanya gangguan alam.Misalnya gunung meletus,kebakaran hutan, dan perubahan musim. Bencana alamdapat mengganggu keseimbangan ekosistem.2.Perubahan Ekosisstem karena Tindakan Manusia.Perubahan ekosistem dapat terjadi karena tindakan manusia. Manusiamerupakan salah satu komponen biotik dalam suatu ekosistem. Manusiamempunyai peranan dan tanggung jawab terhadap pengelolaan ekosistem. Akan tetapi, manusia juga dapat merusak ekosistem.
Ekosistem air laut luasnya lebih dari 2/3 permukaan bumi ( + 70 % ), karenaluasnya dan potensinya sangat besar, ekosistem laut menjadi perhatian orangbanyak, khususnya yang berkaitan dengan REVOLUSI BIRU.
Ciri-ciri:
a.Memiliki kadar mineral yang tinggi, ion terbanyak ialah Cl
(55%), namun kadargaram di laut bervariasi, ada yang tinggi (seperti di daerah tropika) dan adayang rendah (di laut beriklim dingin).b.Ekosistem air laut tidak dipengaruhi oleh iklim dan cuaca.
Pembagian daerah ekosistem air laut
1.Daerah Litoral / Daerah Pasang Surut:
Daerah litoral adalah daerah yang langsung berbatasan dengan darat.Radiasi matahari, variasi temperatur dan salinitas mempunyai pengaruhyang lebih berarti untuk daerah ini dibandingkan dengan daerah lautlainnya. Biota yang hidup di daerah ini antara lain: ganggang yang hidupsebagai bentos, teripang, binatang laut, udang, kepiting, cacing laut.



2.Daerah Neritik:
Daerah neritik merupakan daerah laut dangkal, daerah ini masih dapatditembus cahaya sampai ke dasar, kedalaman daerah ini dapat mencapai200 m. Biota yang hidup di daerah ini adalah plankton, nekton, nestondan bentos.
  3.Daerah Batial atau Daerah Remang-remang:
Kedalamannya antara 200 - 2000 m, sudah tidak ada produsen.Hewannya berupa nekton.
4.Daerah Abisal:
Daerah abisal adalah daerah laut yang kedalamannya lebih dari 2000 m.Daerah ini gelap sepanjang masa, tidak terdapat produsen.Berdasarkan intensitas cahayanya, ekosistem laut dibedakan menjadi 3 bagian:a.Daerah fotik: daerah laut yang masIh dapat ditembus cahaya matahari,kedalaman maksimum 200 m.b.Daerah twilight: daerah remang-remang, tidak efektif untuk kegiatanfotosintesis, kedalaman antara 200 - 2000 m.c.Daerah afotik: daerah yang tidak tembus cahaya matahari. Jadi gelapsepanjang masa.Pada ekosistem laut dalam, yaitu pada daerah batial dan abisal merupakandaerah gelap sepanjang masa.Di daerah tersebut tidak berlangsung kegiatan fotosintesis, berarti tidak adaprodusen, sehingga yang ditemukan hanya konsumen dan dekompos saja.Ekosistem laut dalam merupakan suatu ekosistem yang tidak lengkap.
Adaptasi biota laut terhadap lingkungan yang berkadar garam tinggi:
Pada hewan dan tumbuhan tingkat rendah tekanan osmosisnya kurang lebihsama dengan tekanan osmosis air laut sehingga tidak terlalu mengalami kesulitanuntuk beradaptasi. Tetapi bagaimanakah dengan hewan tingat tinggi, seperti ikanyang mempunyai tekanan osmosis jauh lebih rendah daripada tekanan osmosisair laut. Cara ikan beradaptasi dengan kondisi seperti itu adalah:- hanyak minum- air masuk ke jaringan secara osmosis melalui usus- sedikit mengeluarkan urine- pengeluaran air terjadi secara osmosis- garam-garam dikeluarkan secara aktif melalui insang
 Daerah pantai merupakan daerah perbatasan antara ekosistem laut danekosistem darat. Karena hempasan gelombang dan hembusan angin maka pasirdari pantai membentuk gundukan ke arah darat. Setelah gundukan pasir itubiasanya terdapat hutan yang dinamakan hutan pantai.Tumbahan pada hutan pantai cukup beragam. Tumbuhan tersebut bergerombolmembentuk unit-unit tertentu sesuai dengan habitatnya. Suatu unit vegetasiyang terbentuk karena habitatnya disebut formasi. Setiap formasi diberi namasesuai dengan spesies tumbuhan yang paling dominan.Berdasarkan susunan vegetasinya, ekosistem hutan pantai dapat dibedakanmenjadi 2, yaitu formasi Pres-Caprae dan formasi Baringtonia.
  1. Formasi Pres-Caprae
Pada formasi ini, tumbuhan yang dominan adalah
Ipomeea pres-caprae,tumbuhan lainnya adalah
Vigna, Spinifex littoreus(rumput angin),Canavaliamaritime, Euphorbia atoto, Pandanus tectorius
(pandan),Crinum asiaticum(bakung),Scaevola frutescens(babakoan).
2. Formasi Baringtonia
Vegetasi dominan adalah pohon Baringtonia (butun), tumbuhan lainnyaadalah
Callophylum inophylum(nyamplung),Erythrina, Hernandia, Hibiscustiliaceus (waru laut),Terminalia catapa(ketapang).Di daerah pasang surut sendiri dapat terbentak hutan, yaitu hutan bakau. Hutanbakau biasanya sangat sukar ditempuh manusia karena banyaknya akar dandasarnya terdiri atas lumpur.